Jelang Natal dan Tahun Baru 2020, Stok Beras di Bulog Aman

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Menjelang momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2019 Natal dan tahun baru 2020, Bulog Divre Jawa Timur memastikan stok bahan pokok aman. Bahkan, komoditi seperti beras dan gula stoknya dipastikan masih cukup hingga penghujung tahun 2020.

“Stok beras dan gula pasir yang dimiliki Bulog Jatim aman hingga akhir tahun 2020. Jadi tidak perlu khawatir kenaikan harga,” ujar Kepala Divre Bulog Jatim Khozin di Surabaya, Rabu (11/12).

Khozin menyatakan memastikan, stok cadangan beras untuk wilayah Jawa Timur masih aman. Setidaknya untuk kebutuhan hingga Masa Panen akan datang. Saat ini, stok beras 38 kabupaten / Kota di jawa timur gudang mencapai 605 Ribu Ton ini sangat aman tahun baru bahkan mungkin sampai datang panen yang akan datang, sehingga sampai musim panen tahun depan stoknya masih cukup aman.

Keberadaan cadangan beras tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat serta operasi pasar juga sekaligus untuk pengendalian harga beras di pasaran agar tetap stabil.

Menurutnya, sulitnya proses pengadaan beras di saat musim kemarau tidak sampai mengkhawatirkan pemenuhan kebutuhan untuk masyarakat di 38 Kabupaten/kota yang menjadi naungannya. Sedangkan stok gula pasir masih berkisar 140 ton kemudian minyak goreng 50 ribu liter,tepung terigu 750 Kg. Selain itu, khozin mengatakan pihaknya akan selalu aktif melakukan operasi pasar.

Menurutnya, hal itu untuk menekan terjadinya monopoli harga di sejumlah titik. Operasi pasar ini sendiri digelar bekerja sama dengan pemerintah daerah dan tempat ibadah. “Operasi pasar kami adakan terus, menjelang Natal dan Tahun Baru kami tingkatkan memang. Kami kerja sama dengan Pemkot dan Pemkab untuk buat operasi pasar di desa dan kelurahan-kelurahan. Nanti juga kerja sama dengan rumah ibadah,” paparnya.

Pihaknya akan menggelar operasi pasar sewaktu-waktu jika itu dibutuhkan. “Kapanpun masyarakat membutuhkan, kami akan sangat siap dengan itu. Jadi tidak harus berapa kali sehari ya,” ujar khozin.

Hal ini upaya Bulog tentu sesuai arahan kebijakan, bersama Kementerian Perdagangan (kemendag), Kementerian Pertanian, terus bersama instansi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur untuk monitoring di pasar. (Ryo/p)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *