JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi Perdagangan dan Perindustrian, Hj Nevi Zuairina meminta secara khusus kepada Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar jelang ramadhan dan Idul Fitri 1442 hijriah memastikan harga kebutuhan pokok stabil sehingga masyarakat dapat melalui moment besar tahunan ini dengan rilex dan menyenangkan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Nevi mengatakan, beberapa analisa pasar berdasarkan pantauan dan penelitian singkat menunjukkan, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri harga-harga kebutuhan pokok diprediksi akan mengalami kenaikan.
“Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri biasanya harga-harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan. Hal itu dikarenakan adanya kenaikan permintaan yang tidak biasanya saat Ramadhan dan Idul Fitri,” tutur politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Ditegaskan, Pemerintah dapat memastikan tersedianya stok komoditas yang tiap tahun mengalami kenaikan saat Ramadhan dan Idul Fitri seperti daging, beras, gula, terigu, bawang merah dan minyak goreng.
Ini dia tekankan karena Pemerintah perlu mengambil langkah yang tepat untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tidak merugikan pihak terkait seperti petani, nelayan, pedagang dan juga masyarakat selaku konsumen. “Ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu pasokan, distribusi, sinergi dan operasi pasar,” jelas Nevi.
Wakil rakyat dari Dapil II Provinsi Sumatera Barat tersebut menambahkan, berkaitan dengan langkah yang perlu diambil Pemerintah adalah untuk memastikan distribusi berjalan lancar, jangan ada penimbunan, lakukan koordinasi yang baik antar Kementerian dan Lembaga terkait. Jangan sampai data yang berbeda antar Kementerian dan Lembaga menjadi penyebab munculnya kebijakan yang merugikan rakyat.
“Upaya menjamin tersedianya pasokan stok komoditas dapat dilakukan Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dengan melakukan pemeriksaan gudang-gudang yang menyimpan komoditas kebutuhan pokok untuk memastikan tidak terjadi penimbunan, selain itu Pemerintah harus memberikan sanksi yang tegas jika ada yang terbukti melakukan penimbunan,” ujar Nevi.
Aktivis perempuan dari PKS ini mengingatkan kembali kepada semua pihak, bahwa moment puasa dan lebaran dimana permintaan akan kebutuhan pangan pokok meningkat tajam, sering kali muncul orang-orang tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi yang akhirnya merugikan banyak pihak terutama masyarakat konsumen. Oknum-oknum ini muncul musiman dan pemerintah belum selesai memberantas para spekulan-spekulan nakal ini.
“Saya berharap, Menteri Perdagangan melakukan sidak ke pasar-pasar untuk memastikan kebutuhan pokok stabil. Sidak ini juga penting diikuti seluruh Dinas Perdagangan Provinsi dan kabupaten kota paling tidak sepekan sekali menjelang Ramadhan dan menjelang Idul fitri sehingga masif seluruh Indonesia untuk menghalau spekulan. Operasi pasar dalam bentuk pasar murah juga bisa dijadikan opsi untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri nanti,” tutup Hj Nevi Zuairina. (akhir)