SURABAYA- Beritalima.com | Kementrian Agama Republik Indonesia bersama Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur mengadakan Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) pada 14-16 Maret 2022 di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama.
Acara ini diikuti oleh para penyiar radio maupun Televisi se Jawa timur dan resmi dibuka oleh Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I
Para peserta dalam acara ini dibekali berbagai materi seperti content creator, public speaking, social media, dan keilmuan lainnya.
“Penyiar radio maupun TV harus menjadi jembatan penghubung yang efektif untuk menyampaikan informasi yang jernih kepada masyarakat bukan sebaliknya malah menyiarkan berita hoax dan ujaran kebencian,” ujar Nuning Rodiyah, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia di sela-sela menyampaikan materi tentang regulasi penyiaran program siaran agama.
Dr. H Husnul Marom MHI. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa timur dalam sambutannya berharap para penyiar lebih kreatif dalam menyampaikan nilai-nilai ajaran agama Islam agar lebih diterima oleh masyarakat.
“Kalau disampaikan adalah hal yang baik, InsyaAllah hasilnya akan baik. Jika segalanya dilandaskan dengan baik maka insyaallah semua akan berjalan sebagaimana mestinya termasuk dalam hal moderasi beragama,” tandasnya.
Dr.Moh. Mukhrojin, MSi peserta pewakilan Penyiar Agam Islam dari Surabaya mengatakan adanya kegiatan ini sangat membantu para penyiar agar lebih inovatif dan produktif sehingga menghasilkan penyiar agama Islam yang rahmatal lil alamin.
“Hadirnya kegiatan ini menjadi tambahan ilmu bagi para penyiar agama Islam agar lebih kreatif dan inovatif dalam menyebarkan nilai nilai Islam yang Rahmatan Lil Alamin”
Pengasuh pesantren Bismar Almustqim ini juga berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara kontinyu sehingga para penyiar agama Islam semua dapat mengikutinya,
Kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Jawa timur sebelumnya di Jakarta dan untuk di Jawa timur ini dipilih hanya 3 orang dari masing masing Kota / Kabupaten Se Jawa Timur.
