Jelang Ramadhan Komisi I Dan Indag Akan Bahas Soal Harga Pasar

  • Whatsapp

AMBON, beritaLima.com – Selasa pecan depan Komisi I DPRD bersama Dinas Perdangangan (Indag) Kota Ambon akan membahas pesoalan harga barang di pasaran. Hal ini diungkapkan ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Lucky Nikijuluw kepada wartawan di Balai Rakyat kota Ambon Jumat (27/5/2016).
Menurut Lucky, langkah masalah terseut perlu dibahas mengingat bulan suci Ramadhan bagi umat muslim terutama umat muslim di kota ambon kurang menghitung hari saja, oleh karena itu persoalan tersebut harus dibicarakan jauh-jauh hari sebelumnya sebagai langkah pengantisi kenaikan harga pasar.
“Kita akan membicarakan tentang operasi pasar dengan disperindag pada selasa 31 mei. Dan sebelum kita on the spot melihat harga sembako di pasaran kita akan tanyakan pula kesiapan mereka mengantispasi kenaikan harga barang,”jelasnya
Dikatakan, Tidak boleh ada pergeseran harga yang melampaui dan seenaknya dilakukan tanpa ada kepastian terhadap standar harga yang nantiya bisa membebankan masyarakat. Terkait kenaikan harga barang yang tidak signifikan, misalnya lanjut dia, jika ada informasi-informasi terkait permainan harga pasar oleh para pelaku usaha maka, itu juga akan komisi bersama dengan Indag terkait alas
an-alasan apa dan mengapa harga-harga barang bisa bergeser jauh dari
yang sebenarnya.
“Jika ada, kita harapkan bisa langsung dilakukan penertiban karena
harus ada kejelasan harganya kepada pembeli atau masyarakat,”terangnya
Untuk lebih memastikan masalah tersebut bukan saja indag namun komisi
juga akan membicarakan hal tersebut denan para pelaku usaha yang ada
di kota ambon. Komkisi juga lanjut dia setelah itu akan melakukan on
the spot ke lapangan untuk melihat langsung kondisi lapangan.
Setelahnya, nanti kita akan tindaklanjut dengan pelaku-pelaku pasar
supaya mereka juga mengetahui kewajiban mereka jangan hanya
menjalankan hak mereka untuk mendapatkan keuntungan. Karenanya, kita
akan lihat daerah-daerah mana yang harganya melonjak dari
seharusnya,”tuturnya
Dengan demikian dirinya berharap masalah tersebut dapat dipahami oleh
para pelaku usaha sembako yang selama ini beroperasi di kota ambon
seperti di pasar batu merah dan pasar Mardika. Selain itu tentu harus
ada etika berbisnis yang baik oleh pelaku usaha supaya tidak mencekik
masyarakat.
“Kami berharap pelaku pasar juga memahami fakta yang harus mereka
hindari karena biasanya menjelang ramadhan dan idul fitri serta
hari-hari besar lainnya terkait dengan konsumsi masyarakat untuk
keperluan sembako itu ada permainan harga oleh pelaku
pasar,”harapnya.(L.Mukaddar)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *