Bireuen- Aceh Beritalima.com Pasca musibah kebakaran 18 rumah, di Desa Geulanggang Teungoh, Kec- Kota Juang Bireuen, di hari ke sebelas ini, ke 107 jiwa warga tersebut meminta pulang ke rumah saudaranya masing-masing di sekitar desa ini, setelah menerima paket bantuan sembako, di Posko Pengungsian, Kamis petang (25/05/2017).
Keuschik Geulanggang Teungoh M Husen SH, melalui Sekdesnya Zainuddin Abdullah ST, kepada Beritalima.com menjelaskan, mereka pulang hanya buat sementara atas kemauan sendi, bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan, sambil menunggu proses pembangunan 16 rumah dan 2 Kios barang Kelontong dan Kedai tukang Jok Mobil, sebagai warga kami, jelasnya.
“Korban dari keseluruhan 18 bangunan rumah dan kios tersebut, mulai 12 rumah di tanah Wakaf, 4 rumah di tanah pribadi, sementara 2 Kios tersebut juga milik pribadi, yang direncanakan Bupati Bireuen H Ruslan M Daud itu, harus siap sebelum memasuki Bulan Puasa melalui Baitul Mal Bireuen, namun ada hal yang terkendala,”terang Sekdes.
Ketua Panitia Posko pengunsian musibah kebakaran Ezwar Mahrudi (45) sering di sapa Edo (25/05) kepada Beritalima.com mengatakan, mereka sebagai warga yang musibah kebakaran sebelas hari yang lalu, telah kami izinkan untuk pulang sentara ketempat saudaranya, katanya.
“Dengan ini kami telah menutup sementara dapur umum, karena mereka sudah pulang pada saudara masing-masing yang ada disekitar ini. Mengenai bantuan sembako yang telah kami terima, sudah kami salurkan ke keluarga korban tersebut, yang disaksikan oleh perangkat desa, dan sembako mamadai untuk stok buat sekitar 20 hari lebih,”ucap Edo.
Menurutnya, bilapun ada yang sisa juga dari bantuan sembako yang akan datang ke posko, tetap kami bagikan secara susulan ke sejumlah warga korban kebakaran tersebut, dan kami haturkan sesuai dengan keseluruhan 107 jiwa dari 27 KK warga yang musibah itu, namun ada 2 KK dan 3 KK di satu rumah, pungkas Edo. (Abdullah Peudada)
