JAILOLO, beritalima.com – Menjelang festival jelajah nusantara Theree ends, hewan peliharaan warga setempat, seperti sapi dan kambing masih terus berkeliaran di jalan raya, maupun halaman kantor Bupati, dan halaman rumah sakit. Hal itu berdasarkan pantauan wartawan beritalima.com, Jumat (30/1).
Jelajah nusantara theree ends, yang dipusatkan di kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) bakal di hadiri lima provinsi baik itu Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung 14 – 15 Oktober 2016 itu. Maka dengan begitu, hal itu harus menjadi perhatian serius Pemkab Halbar. Karena agenda tersebut, pastinya banyak tamu undangan yang akan datang ke daerah ini.
“Soal penertiban hewan harus diseriusi karena momentum itu terbilang cukup besar, sehingga jangan karena gara – gara Sapi dengan kambing mondar – mandir di tempat umum dapat berpengaruh di semua hal,”ungkap wakil ketua I DPRD Halbar Ibnu Saud Kadim kepada beritalima.com, Jumat (30/9).
Menurutnya, Bupati Danny Missy harus mengintruksikan ke seluruh Kepala Desa (Kades) agar mengambil langka untuk hewan milik masyarakatnya harus di kandangkan atau diikat. Apalagi, Perda penertiban hewan yang sudah dilakukan Pemkab itu, itu juga membutuhkan anggaran cukup besar tetapi setidaknya terus selalu ada. Maka dengan begitu, ditekankan pada peran pemerintah kecamatan dan desa untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Butuh koordinasi bukan hanya ditingkat atas tetapi juga ditingkat bawa,”cetusnya.
Selain itu, Lanjut Ibnu, terkait dengan kegiatan theree ends maka instansi terkait seperti Humas Halbar dan KP3A juga dari jauh – jauh hari kesiapan sosialisasinya juga perlu matang. Dan jangan tinggal diam. Sebab, kegiatan itu sangat wah..tetapi hampir sebagian besar warga Halbar tidak mengetahui soal agenda tersebut.
”Apalagi tingkat sosialisasinya pihak terkait seperti KP3A dan Humas, jadi keduanya jangan hanya tidur. Karena sebagian besar masyarakat tidak mengetahui kegiatan theree ends. Padahal cukup besar,”pungkasnya. (ssd)