Jembatan Ambruk, Aktifitas Warga Terhambat

  • Whatsapp

Nganjuk – Jembatan penyeberangan alternatif yang menghubungkan antara dusun Sukorame dan Ngrengket di kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk ambrol, Sabtu (4/217).

Akibatnya aktivitas warga, terutama yang hendak menuju kedua dusun lumpuh total.

Menurut Kepala Desa Rowomarto Hartoyo, putusnya Jembatan Lama yang dibuat tahun 1972 tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah kecamatan Patianrowo sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari, sehingga debit air sungai terus meningkat dan menyebabkan talud penyangga jembatan putus tergerus arus sungai Apur I terbawa derasnya air.

“Kemungkinan besar, pemicu ambrolnya penahan jembatan ini karena kondisi fisik bangunan tersebut sudah lama, sehingga talud tidak kuat menahan dorongan tanah bercampur air,” ungkap Hartoyo usai melihat langsung dilokasi.

Hartoyo juga menjelaskan, saat ini warga dusun Sukorame dan Ngrengket mengeluh lantaran warga tidak dapat melintas akibat putusnya jembatan tersebut. warga sementara hanya bisa melintas di Jembatan Besar yang jaraknya agak jauh..

Hartoyo berharap agar Pemerintah daerah turun tangan untuk segera memperbaiki jembatan tersebut, pasalnya penghubung Jembatan tersebut ada Monumen Perjuangan Pak Harmoko mantan Menteri Penerangan zaman Orde Baru dan disamping itu jembatan tersebut sangat penting bagi anak sekolah,” tambah Hartoyo.

Anggota Koramil 0810/07 Patianrowo bersama aparat terkait, Polsek Patianrowo diwakili Babinkabtibmas dan BPBD mengecek lokasi kejadian jembatan putus serta menghimbau kepada masyarakat agar tidak mendekat ke jembatan tersebut untuk menghindari korban yang tidak diinginkan karena kondisi sangat mengkawatirkan dan sewaktu-waktu bisa ambrol.(ed’1)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *