JEMBER, beritalima.com | Kabupaten Jember akan segera memiliki Kampung Kreatif Jember Fashion Carnaval (JFC).
Saat ini, Kampung Kreatif JFC sedang tahap pembangunan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Kecamatan Arjasa.
Rencananya, Kampung Kreatif JFC akan di launching bulan Maret 2023 mendatang. Bupati Jember H. Hendy Siswanto beserta jajaran meninjau langsung proses pembangunan Kampung Kreatif JFC.
Dalam kunjungannya, Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jember akan terus melakukan pemantauan, atas proses pembangunan RTH yang bakal digunakan sebagai Kampung Kreatif.
“Rencananya, akan dilaunching pada 10 Maret mendatang,” katanya, Senin (6/3/2023).
Namun begitu, pihaknya akan terus melakukan perbaikan, jika ditemukan banyak hal yang kurang pas. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan dan masih banyak yang perlu disiapkan.
Bupati Jember membeberkan, Kampung Kreatif JFC nanti bakal dikemas dengan mengikutsertakan para talent dari JFC.
“JFC ini sudah dikenal sejak 20 tahun lalu, setiap tahun digelar pameran JFC, bahkan sudah dikenal dunia,” ucapnya.
Untuk saat ini, JFC sudah masuk event internasional. Oleh karena itu, Jember bakal lebih mudah dikenal jika menggunakan JFC.
Menurut Bupati, Kampung Kreatif JFC ini merupakan pintu masuk agar orang luar biasa melihat UMKM, pariwisata, dan kuliner di Kabupaten Jember. Selain itu, juga termasuk menjadi pos belajar terkait dengan JFC.
Tak tertutup kemungkinan, pihaknya juga bakal menyediakan layanan berwisata di sejumlah wisata Jember, melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan serta Dinas Perhubungan.
Untuk memaksimalkan Kampung Kreatif JFC, pihaknya juga bakal memperbaiki sejumlah rumah warga, untuk dijadikan penginapan, yakni sebagai percontohan rumah warga lain.
“Dengan begitu, keberadaan Kampung Kreatif JFC juga dapat bermanfaat untuk warga sekitar,” ungkapnya.
Bupati Hendy juga merancang tempat parkir untuk memberikan kenyamanan kepada setiap pengunjung nanti. Terminal Arjasa menjadi salah satu tempat yang berpotensi untuk itu.
“Sebelumnya, terminal ini milik Jember. Pada 2016, berdasar keterangan Kadishub, diserahkan ke provinsi,” paparnya. Saat itu, posisi terminal naik grade dari tipe C ke tipe B.
Untuk itu, pihaknya bakal kembali mengkaji keberadaan terminal tersebut. Jika memang tidak layak pada tipe B, semoga bisa diturunkan menjadi tipe C.
“Dengan begitu, bisa kembali dikelola Pemkab Jember dan akan kami kaji dulu secara teknis,” tandasnya. (Sug)