JOMBANG, beritalima.com – Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko meresmikan Puskesmas Tembelang. Namun pada awal sambutan, Nyono menyatakan tidak akan meresmikan gedung baru puskesmas kalau pembangunan gedung belum selesai dan ada yang kurang bagus, karena menurutnya masih tanggung jawab pemborong.
Lebih lanjut dijelaskan Bupati Jombang, selain meresmikan puskesmas yang dipimpin okeh Plt. Binti Sukartini, mendorong pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Karena hal ini berkaitan dengan anggaran. Terutama mengenai posyandu lansia yang biasanya menumpang di Puskesmas dan balai desa. Begitu juga Pemda mendorong dapat menekan angka kematian bayi baru lahir.
Hal lain menurut Nyono Suharli mevenai jumlah penduduk perlu sejahtera, namun ditegaskan Nyono bagaimana masyarakat Jombang bisa sejahtera kalau masyarakatnya tidak adil dan makmur. Maka dari itu, Bupati menguatkan program PKK yang notabene membantu kesejahteraan sampai tingkat pelosok.
“Oleh karena itu agar program kesejahteraan berjalan dapat dibantu oleh Kapolsek, Danramil, dan pemerintah desa setempat. Rakyat kita faham dan tahu, mudah – mudahan Jombang bertahan menjadi kabupaten yang berprestasi” tandas Nyono kepada peserta.
Di tempat terpisah, Bupati Jombang mengukuhkan Pengurus Paguyuban Sound System Kabupaten Jombang, di halaman Taman Tirta Wisata Jombang. Menurutnya sound system sangat penting untuk dirinya yang digunakan untuk kampanye nanti. “Kadang – kadang sound system tidak bunyi, mati sebelah bahkan mati total,” imbuhnya.
Pada sambutannya, ia menyatakan bahwa misinya untuk mensejahterakan masyarakat Jombang, baik yang tidak punya rumah maupun rumah yang tidak layak huni. Oleh karena itu sound system dapat menyuarakan dengan keras hingga ke pelosok, bahwa di Jombang terdiri dari 303 desa dan 4 kelurahan.
Namun Nyono menginformasikan bahwa di Jombang terdapat wisata baru yakni wisata seribu lubang sepanjang jalan raya. Ternyata jalan rusak yang dilalui itu jalan nasional yang kewenangannya oleh pusat bukan kewenangan Dinas PU Cipta Marga Kabupaten Jombang. dedy mulyadi