JPO Ambruk, Ahok Evaluasi Pemasangan Baliho

  • Whatsapp
JPO ambruk di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/09/2016)

JAKARTA, beritalima.com –

EMPAT korban tewas akibat ambruknya atap dan pagar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sisi-sisinya dipenuhi baliho, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tiga di antara korban tewas merupakan nenek dan 2 orang cucunya.

Bacaan Lainnya

Sri Hartati (52) meninggal dunia sekitar pukul 19.15 WIB di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan, 2 cucunya yaitu Aisyah Zahrah (8) meninggal dunia di RS Siaga Raya dan Abdiyu (4) awalnya kritis dan akhirnya meninggal dunia di RS Fatmawati. Selain itu, seorang korban tewas lainnya atas nama Lilis Lestari Pancawati.

Sementara itu, korban lainnya atas nama Ardiansyah dan Yanah akan dirawat inap di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan, korban atas nama Karima sudah diizinkan pulang

Setelah kejadian mengenaskan tersebut, Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara. Dirinya menduga jembatan itu ambruk karena tertutup baliho iklan yang besar sehingga tidak kuat menahan angin.

Untuk itu, pihaknya kata Ahok, tidak akan mengizinkan lagi ada pemasangan iklan di sekitar JPO, terutama yang sampai menutupi. “Kami tidak akan izinkan JPO ada iklan menutupi, sehingga rawan diterjang angin,” kata Ahok, Sabtu (24/09/2016).

Ahok juga mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan evaluasi JPO yang ada di Jakarta, terutama untuk fisiknya.

Dia berharap, ke depan tidak ada lagi kejadian ambruknya JPO di Jakarta. Ahok mengatakan, JPO di Bundaran HI bisa dijadikan model untuk JPO yang ada di Jakarta. “Sudah saya instruksikan (evaluasi). Ke depan tidak ada JPO yang ambruk. Model sudah ada di JPO Bundaran HI,” katanya.

Reporter: Pahala Simanjuntak

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *