WONOSOBO, beritalima.com – Jumat Bersih merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Karang Taruna Karya Persada sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kebersihan, kelestarian dan keasrian Telaga Menjer.
Seperti diketahui Telaga Menjer merupakan salah satu kawasan destinasi wisata unggulan Wonosobo yang menyajikan panorama alam, kesejukkan, keramah tamahan warga sekitar bahkan sebuah hotel berkonsep out door.
“Kami membersihkan sampah sejak pukul 07.00 – 11.00 Wib dan rutin pada hari Jumat.” Kata Anif, salah satu pengurus karang taruna ini.
Sementara pengelola kawasan wisata ini mengungkapkan kegiatan yang dilakukan tersebut guna menjaga kawasan ini bersih dari sampah sehingga pengunjung merasa nyaman dan betah bertamasya di lokasi ini.
“Selain itu, dengan kegiatan ini bertujuan mengurangi sedimentasi di telaga ini yang multi fungsi sebagai tempat wisata dan keberlangsungan pembangkit listrik PLTA Garung.” Ungkap Joko Susilo di sela-sela kegiatan, Jumat (8/3).
Kebersihan kawasan ini, lanjut Joko, tiap hari selalu kita jaga namun yang namanya sampah akan selalu ada apalagi kawasan ini luas dan menjadi tempat tujuan ribuan orang tiap harinya.
“Kami berterima kasih atas partisipasi karang taruna desa Maron kecamatan Garung ikut menjaga kebersihan dan kelestarian telaga ini.” Tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan hari ini yang ikut giat bersih berjumlah 30 orang yang terdiri dari tim air 15 orang dan team darat 15 orang. Mereka mengumpulkan dan membersihkan sampah yang ada dan sampah tersebut dipisah antara yang organik dan non organik. Sampah organik kita manfaat untuk pupuk sedang yang non organik kita bakar di tempat terpisah.
Disinggung mengenai harapan tentang kebersihan kawasan ini dia berharap masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian alam dengan keasriannya.
“Saya berharap masyarakat dan pengunjung bila akan membuang sampah, taruhlah di tempatnya. Selain itu, kami juga mohon kesadaran masyarakat di hulu sungai Serayu agar tidak buang sampah di sungai yang akhirnya masuk ke Telaga Menjer. Apalagi di musim hujan ini banyak penumpukan sampah plastik di telaga.”Pungkas Joko Susilo. (Budi)