SURABAYA, beritalima.com | Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur pada Maret 2024 sebesar 3,983 juta orang. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur Zulkipli menyampaikan itu di samping PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, dalam prescon di Kantor BPS Jatim, Senin (01/07/2024).
Angka tersebut, tukas Zulkipli, turun 0,206 juta orang terhadap Maret 2023. Persentasenya, penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 9,79 persen, dan turun 0,56 persen poin terhadap Maret 2023.
Dia paparkan, persentase penduduk miskin perkotaan di Jawa Timur pada Maret 2023 sebesar 7,50 persen, turun menjadi 7,12 persen pada Maret 2024. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 13,98 persen, turun menjadi 13,30 persen pada Maret 2024.
Dibanding Maret 2023, jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 perkotaan turun sebanyak 61 ribu orang (dari 1,704 juta orang pada Maret 2023 menjadi 1,643 juta orang pada Maret 2024). Dan pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan juga turun 145 ribu orang (dari 2,485 juta orang pada Maret 2023 menjadi 2,340 juta orang pada Maret 2024).
Disebutkan, Garis Kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp536.122,-/ kapita/ bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp408.011,- (76,10 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp128.111,- (23,90 persen).
Pada Maret 2024, secara rata-rata rumah tangga miskin di Jawa Timur memiliki 4,24 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sebesar Rp2.273.157,-/ rumah tangga miskin/bulan. (Gan)
Teks Foto: Kepala BPS Jatim Zulkipli (2 dari kanan) dan Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono saat Prescon di Kantor BPS Jatim, Senin (01/07/2024).