Sumbawa Barat NTB, beritalima.com _
Dalam acara jumpa bang Zul dan Ummi Rohmi di kompleks Kemutar Telu Center (KTC) Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat pada Jum,at pagi, (8/3) yang di hadiri SKPD, OPD, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh wanita di Kabupaten pariri lema bariri.
Pada kesempatan itu Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM menyampaikan isu terkini tentang Sumbawa Barat yaitu masalah persoalan dana gempa, KSB mensukseskan STBM, masalah kemiskinan, persoalan embung, Jalan provinsi dan jaringan embung.
Bupati berharap kepada masyarakat Sumbawa Barat agar kita bersama satukan tekat kita untuk mensukseskan NTB yang Gemilang.
Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Zulkiflimansyah, SE menerangkan acara jumpa Dr. Zul ini berdasarkan inisiatif Gubernur dan Wakil Gubernur yang ingin berjumpa dengan masyarakat NTB maka di buatkanlah acara setiap hari jum,at bertemu dengan masyarakat.
” Di semua Kabupaten se NTB kebiasaan berjumpa bang Zul dan ummi Rohmi ini di sambut antusias dan positif oleh masyarakat NTB, ” jelas Bang Zul.
Ia,menerangkan dengan adanya acara dialog jumpa dengan bang zul,apabila ada masalah terhadap kehutanan
pendidikan, pertambangan, Smelter, Ketenanga Kerjaan dan Dana Gempa, kalau bisa kita selesaikan di sini secara bersama.
“Mudahan- mudahan dengan di dekatkan dengan pimpinan OPD, masyarakat bisa dekat dengan pemimpinnya, semoga dengan dialog seperti ini bisa kita pecahkan masalah,” ujarnya.
Dia,menambahkan kita sebagai daerah berkembang harus membuka dengan investasi, tetapi walaupun kita buka kran investasi seluasnya, tetap kita memakai SDM kita sendiri untuk kepentingan masyarakat.
Usai berdialog gubernur NTB Meninjau Forum Komunikasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (FK UMKM) di sekitar kompleks Kemutar Telu Center (KTC) memperkenalkan produk kuliner KSB seperti, plopok, minyak Sumbawa, Ambon, dll.Dalam stan tersebut ada perwakilan olah sampah tuntas terpadu hak paten DR Sri Tedjowulan dosen fakultas pertanian unram mendukung program Bupati Sumbawa Barat STBM penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)singkatan ini penting untuk mewujudkan gaya hidup hijau dan gaya hidup ramah lingkungan.
Usai di temui awak media, berita lima Ir,Herman Usman berharap rekan2 tim peduli sampah siap membuat NTB bersih tahun 2020, kami hanya butuh surat rekomendasi atau surat edaran untuk bupati/kepala desa untuk menganggarkan olah sampah tuntas terpadu pd tahun 2019 atau 2020 dan terbentuknya bank sampah.
“Intinya NTB bebas sampah 2023 formulanya penerapan prinsip 3R dari Hulu rumah, sekolah, kantor, pasar, dll.serta perlu dukungan dan suport gubernur NTB dan pemda KSB menganggarkan dana olah sampah tuntas terpadu “Kata Herman perwakilan olah sampah tuntas terpadu dan Komunitas Hijau Biru Sumbawa Barat. (B5.Rozak)