SURABAYA, beritalima.com | PT KAI Daop 8 Surabaya memperpanjang relasi KA Mutiara Timur. Dari sebelumnya Surabaya Gubeng – Ketapang (pp), kini Yogyakarta – Surabaya Gubeng – Ketapang Banyuwangi (pp).
“Perpanjangan operasi KA Mutiara Timur ini guna memenuhi transportasi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Minggu (7/3/2021).
Rangkaian KA Mutiara Timur relasi Yogyakarta – Surabaya Gubeng – Ketapang ini terdiri dari 4 gerbong eksekutif dan 3 gerbong ekonomi dengan kapasitas tempat duduk sesuai protokol kesehatan, 308 penumpang.
KA ini dari Yogyakarta tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 00.53, terus berangkat pukul 01.20 dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 07.30.
Kembalinya, dari Ketapang tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 23.43, berangkat lagi pukul 00.10 dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 05.35.
Luqman juga menyampaikan, beberapa KA lain yang beroperasi pada Maret ini, yang berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng, KA Probowangi tujuan Ketapang (pp), KA Argo Wilis tujuan Bandung (pp), KA Jayabaya tujuan Pasarsenen (pp).
Selain itu KA Sri Tanjung tujuan Lempuyangan Yogyakarta (pp), KA Jayakarta tujuan Pasarsenen (pp), KA Bima tujuan Gambir (pp), KA Turangga tujuan Bandung (pp), dan KA Sancaka tujuan Yogyakarta (pp).
Sesuai SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, lanjut Luqman, penumpang KA Jarak Jauh wajib menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum jam keberangkatan.
Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum jam keberangkatan. Untuk anak di bawah umur 5 tahun tidak diwajibkan tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau GeNose.
Luqman mengatakan bahwa masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan Maret ini di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan chanel pembelian online lainnya.
Guna memudahkan para penumpang KA memenuhi persyaratan surat bebas Covid-19, PT KAI Daop 8 Surabaya bekerja sama dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada menyediakan pelayanan Genose C19 tes dengan biaya Rp20.000 di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang.
Selain itu, KAI Daop 8 juga menyediakan layanan rapid test Antigen dengan biaya Rp105.000 di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Malang, Stasiun Sidoarjo, dan Stasiun Mojokerto.
“Jadi pelanggan bisa memilih ingin menggunakan layanan Rapid Test Antigen atau GeNose C19 untuk melengkapi persyaratan surat bebas Covid-19nya,” jelas dia, dengan menambahkan bahwa selain persyaratan itu penumpang KA juga tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. (Ganefo)