JAILOLO, beritalima.com – Kabag Humas Setda Halbar Suparto Lansip kepada beritalima.com, Rabu (23/11), membantah atas tudingan program menyapa desa yang diduga fiktif. Sebab, pihak humas sudah turun ke setiap desa untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Hal itu juga diakui oleh seluruh staf humas bahwa ada buktinya.
“Jadi sebenarnya kami sudah melaksanakan program tersebut. Untuk itu, jadi langsung mendengar langsung keluhan warga untuk disampaikan ke Bupati sesuai dengan dokumentasi dijadikan sebagai langka nyata,”tandasnya.
Lanjut Suparto, kesalahpahaman ini terjadi dikarenakan terjadi diskomunikasi sehingga muncul asumsi – asumsi ke publik yang tidak benar. Untuk itu, pihaknya berjanji tetap membangun koordinasi yang baik agar tidak terjadi seperti sebelumnya.
“Jadi hal itu karena hanya terjadi diskomunikasi. Untuk itu, kami tetap berusaha agar setiap program seperti menyapa desa dapat diakomudir Pemkab Halbar sehingga dengan begitu, kepentingan masyarakat tidak terabaikan,”cetusnya.
Hal serupa juga disampaikan Staf Humas Setda Halbar Arman Safy, setiap kegiatan Pemkab Halbar, terus berupaya di publikasikan ke masyarakat melalui Suara Sasadu untuk diketahui secara luas oleh masyarakat.
“Kami semua dilibatkan dan konsisten untuk bekerja sesuai dengan program yang telah dicanangkan, sehingga tidak terjadi tumpa tindi atas kegiatan tersebut,”ujarnya.
Apalagi, selain itu, lanjut Arman, setiap agenda Bupati maupun wakil Bupati tetap di publikasikan, serta program yang dicangkan juga tetap di aktualisasikan, serta koordinasi dibangun terus dengan wartawan agar tidak terjadi kesalah pahaman,”pungkasnya. (ssd)
