KUPANG, beritalima.com – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Japarmen Manalu, menyampaikan kabar baik, tentang perkembangan keuangan perbankan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, baik dari sisi Aset, dana pihak ketiga (DPK) maupun Kredit mengalami pertumbuhan di atas nasional.
“Saya katakan kabar gembira, karena dilihat perkembangan keuangan perbankan di NTT, baik dari sisi Aset, DPK maupun Kredit untuk year on year (yoy) yaitu Oktober 2022 s.d Oktober 2023 mengalami pertumbuhan di atas Nasional. Jadi kalau DPK bertumbuh 6,24 persen (ytd), sementara Nasional bertumbuh 3,54 persen (yoy) dan 0,67 persen (ytd)”, kata Kepala OJK NTT Japarmen Manalu, saat Media Gathering di Kupang, Kamis (7/12).
Selanjutnya, Japarmen Manalu menambahkan, Aset Perbankan di NTT bertumbuh 6,6 persen (ytd), sedangkan Nasional 4,9 persen (yoy) dan 2,2 persen (ytd).
Pada kesempatan itu, Japarmen Manalu, memaparkan data, dimana dari sisi Aset sebesar 6,60 persen, dana pihak ketiga (DPK) 6,09 persen, dan Kredit 10,08 persen. Jika dibanding Nasional, yakni Aset (ytd) 2,15 persen, DPK 0,67 persen, dan Kredit 7,48 persen.
Sebelumnya, jelas Japarmen, DPK pertumbuhannya dibawah Nasional, tapi untuk tahun ini pertumbuhannya lumayan. “Mudah-mudahan ini karena situasi normal. Kita apresiasi semua stakeholder dan masyarakat NTT mudah-mudahan kemampuan dan kemauan menabung meningkat terus”, ujarnya.
Sementara perkembangan keuangan dilihat dari lima kredit sektor ekonomi tertinggi di NTT tercatat, penerima kredit bukan lapangan usaha sebesar 55,88 persen, perdagangan besar dan eceran 25,66 persen, pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 4,59persen, konstruksi dan industri pengolahan masing masing di angka sebesar 2,92 dan 2,86 persen. (L. Ng. Mbuhang)
