JAKARTA, Beritalima.com– Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menilai, insiden penembakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha itu cermin penanganan konflik Papua yang tidak efektif.
“Yang terjadi di Papua ini memang suatu tragedi, ini membuktikan bahwa operasi yang terjadi berpuluh-puluh tahun di Papua tidak efektif,” ujar Dave dalam Diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk ‘Peran TNI Polri Dalam Menumpas KKB Papua’ di Press Room Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/4).
Karena kebrutalannya yang sudah tidak bisa ditolerir, Dave sejak awal tak mau menyebut ini adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dave lebih setuju dengan sebutan Kelompok Separatis atau teroris.
“Dari awal saya tidak mau sebut KKB. Dari awal saya sebut mereka ini kelompok separatis. Kalau di Papua mereka ini jelas-jelas separatis dan teroris. Mereka dengan kejam membunuh bahkan dengan sesama warga Papua, para pekerja sipil membangun jalan, bahkan guru,” papar Dave yang juga anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan dan luar negeri tersebut.
Walau demikian, Dave mengingatkan, masih ada sejumlah masalah yang hingga hari ini belum selesai di Papua. Bagi Dave, permasalahan di Papua harus diselesaikan secara menyeluruh baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Pemda).
“Ini tidak bisa dengan hanya penumpasan kombatan-kombatan yang ada sekarang, tetapi pendekatan sosial budaya ekonomi, pembangunan SDM, melihat betul situasi kondisi di sana,” papar politisi muda Partai Golkar ini.
Sebab, kata dia, pembangunan infrastruktur, terkhusus di bidang pangan penting untuk mengatasi jauhnya perbedaan harga bahan-bahan pokok di Papua dengan wilayah lainnya di Indonesia.
Selama ini, lanjut Dave, bahan-bahan kebutuhan masyarakat berasal dari Jawa atau Sulawesi, sementara pembangunan infrastruktur di bidang pangan tidak berjalan.
Bahkan Dave melihat, kualitas hidup Papua seperti di Manokrawi serta Jayapura, temasuk 10 kota termahal di Indonesia karena bahan baku makanan harus diimpor atau didatangkan dari daerah lain.
Lebih lanjut, Dave mengatakan, berpuluh tahun apa yang dilakukan untuk Papua tidak membangun persoalan yang dihadapi masyarakat. Malah Dave mengamini, pendekatan militer perlu menumpas KKB. Namun, juga pembangunan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM) Papua jangan sampai terabaikan.
“Dibutuhkan juga rencana jangka panjang untuk betul-betul bisa merencanakan pendidikan di sana: PAUD, S1-S2 juga harus ada di sana. Harus bisa menghasilkan doktor-doktor dengan membangun kampus-kampus baru Papua,” jelas Ketua Umum Kosgoro 57 tersebut. (akhir)