Bireuen,Beritalima – Kabupaten Bireuen yang terkenal dengan berbagai sejarah perjuangan termasuk sejarah Radio Rimba Raya, Ibu Kota Pemerintahan RI setelah Jokyakarta dan Bung Karno menginap di Pendopo Bireuen, perlu digali, dikembangkan dan dilestarikan kembali serta jangan sampai tenggelam dari sejarah.
Demikian harapan Bupati Bireuen H Ruslan M Daud yang disampaikan pada acara silaturrahmi dengan Majelis Adat Aceh ( MAA) Kabupaten Bireuen di ruangan kerjanya Senin (2/5) lalu seusai upacara Hardiknas.
H Ruslan M Daud mengajak para wartawan yang bertugas di Wilayah Bireuen untuk sering menulis tentang sejarah-sejarah dan situs-situs kerajaan serta hal-hal yang terkait dengan kemajuan Bireuen ke depan dalam rangkaian Bireuen visit year 2018.
H Ruslan Daud berharap agar semua pihak secara kebersamaan mampu membawa Bireuen ke depan ke arah yang lebih cerah, termasuk peningkatan kesejahteraan rakyat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Bireuen.
Dalam sejarahnya Bireuen merupakan segitiga emas menyangkut perdagangan karena letak geografisnya yang sangat strategis apalagi pintu gerbang pemasok barang dari Takengon Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya,Pidie ,Banda Aceh dan Kabuapten Bireuen itu sendiri.
Terkait masalah itu Bupati Bireuen memaparkan bahwa pasar rakyat terbuka di Geulanggang Gampoeng yang revensentatif akan dilengkapi berbagai macam kuliner khas Bireuen ( Hera )