MADIUN, beritalima.com- Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dalam bulan Oktober, ‘panen’ (baca:meraih banyak) penghargaan. Terbaru, Kabupaten Madiun meraih penghargaan Anugrah Wisata Jawa Timur.
Penghargaan Anugrah Wisata Jawa Timur terbaik ketiga kategori “Daya Tarik Wisata Alam” ini, diserahkan Sekda Provinsi Jawa Timur, kepada Wakil Bupati Madiun di Hotel Marcure, Surabaya, Selasa 23 Oktober 2018, malam.
Wisata alam yang mendapat penghargaan itu yakni, tempat wisata Watu Rumpuk, di Desa Mendak Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut. “Terimakasih kepada Pemprov Jatim yang telah memberi perhatian terhadap kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Madiun. Hal ini telah dibuktikan Kabupaten Madiun mendapat nominasi ketiga di dalam kepariwisataan,” kata H. Hari Wuryanto.
Berbagai usaha, lanjutnya, akan dilakukan untuk menjadikan Kabupaten Madiun sebagai destinasi wisata. “Untuk kedepannya, kami akan lebih memaksimalkan promosi tujuan wisata. Salah satunya di lereng pegunungan Wilis yang masih kaya akan potensi destinasi yang perlu digali dengan memberdayakan masyarakat desa dan seluruh elemen masyarakat,” tuturnya.
Selain wisata alam, katanya, bersama bupati juga akan menggali potensi-potensi wisata lainnya. “Seperti wisata buatan, wisata budaya dan wisata kuliner. Dalam mewujudkan Ini perlu dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Madiun. Sehingga dengan bersama-sama kita membangun Kabupaten Madiun yang aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkab Madiun juga meraih penghargaan Otonomi Award kategori Pemerataan Ekonomi Dan Grand Category, Region in Leading Breakthrough on Economic Development. Penghargaan ini diserahkan Gubernur Jawa Timur, Dr Soekarwo kepada Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro alias Kaji Embing pada acara penganugerahan penghargaan Otonomi Award dan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur Tahun 2018, di Hotel Sangrila, Surabaya, Senin 22 Oktober 2018, malam.
“Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Gubernur Jawa Timur atas penghargaan Otonomi Award yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Madiun. Dalam hal ini penghargaan kepada Puskesmas Bangunsari,’’ kata H. Ahmad Dawami.
Bupati, atas nama Pemkab Madiun, mengaku merasa bangga atas penghargaan yang diterima oleh Puskesmas Bangunsari.
“Tentunya kami merasa bangga atas penghargaan yang diterima oleh Pukesmas Bangunsari. Dengan penghargaan yang kita terima ini, marilah kita jadikan pendorong semangat untuk lebih meningkatkan berbagai inovasi pelayanan publik yang berguna untuk kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Bupati juga mengajak kepada seluruh OPD di Kabupaten Madiun untuk terus melakukan inovasi-inovasi. Khususnya OPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.
“Lebih umum kepada semua OPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik untuk segera melakukan langkah-langkah inovasi agar mutu pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat. Sehingga Kabupaten Madiun menjadi aman, sejahtera, mandiri dan berakhlak sesuai dengan visi misi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, ini merupakan penghargaan Top 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Propinsi Jawa Timur Tahun 2018 untuk kategori Kolaborasi Dalam Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Tak hanya itu penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Madiun. Pasalnya, Jumat (12/10) Kabupaten Madiun juga meraih dua penghargaan sekaligus. Pertama, penghargaan bidang Administrasi dan Legislasi lomba Desa Tangguh kategori Pratama Tingkat Provinsi Jawa Timur yang diraih Desa Mendak, Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun dan penghargaan sebagai Juara III Diklat Award Tahun 2018.
Penghargaan ini diserahkan Gubernur Jawa Timur kepada Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, saat upacara memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-73, di gedung negara Grahadi, Surabaya, Jumat 12 Oktober 2018.
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, melalui Kabag Humas dan Protokol Sektda Kabupaten Madiun, Herry Supramono, mengatakan, penghargaan yang diterima kali ini merupakan sebuah apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas upaya bersama dalam mewujudkan desa yang tangguh bencana.
“Untuk itu, kita harus terus berupaya mempertahankan apa yang sudah kita raih selama ini dan ditingkatkan apa yang sudah dicapai selama ini,” kata Herry Supramono.
Diharapkan, lanjutnya, untuk desa yang lain yang berada dilereng gunung Wilis, bisa menjadikan Desa Mendak untuk menimba ilmu yang bisa diterapkan di desanya.
“Seperti kita ketahui, meski Desa Mendak berada di pegunungan, tapi bisa menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Timur,” ujarnya. (adv/Dibyo).
Bupati Madiun H. Ahmad Dawani (kanan).
Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto (kanan).
