TORAJA UTARA-beritalima.com-Rencana Pemerintah Kabupaten Toraja Utara membangun terminal masih menjadi tanda tanya,mengapa tidak.Melambungnya harga tanah serta sulitnya untuk mendapatkan lahan penyebab rencana pembangunan terminal tersebut mengalami hambatan.
Tersiar kabar terminal baru rencananya dibangun di lokasi Maruang jalur menuju Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara di perbatasan kedua daerah ini.
Bupati Kalatiku Paembonan sendiri terbersit dalam ucapannya saat di mintai tanggapannya oleh awak media belum lama ini,terkait Toraja Utara raih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP) belum lama ini di kantor Bupati Toraja Utara.
“Pemerintah ada rencana ingin membangun terminal yang memadai,itu juga diharapkan setelah adanya terminal akan mengurangi kemacetan.Serta kita ingin menata kota Rantepao yang nyaman dan indah sebagai darah menjadi destinasi tujuan wisata dunia,”disela-sela melakukan rapat di ruang Pola Kantor Bupati belum lama ini.
Kata Bupati,terminal untuk kota Rantepao memang sangat dibutuhkan.Pasalnya terminal lama tidak relevan lagi berfungsi sebagai terminal, seiring jumlah kendaraan roda dua dan empat dan belum lagi sitor kian hari terus bertambah.
Ditimpali oleh Camat Tallunglipu,Petrus P Kamma,membenarkan apa yang diungkapkan Bupati, kata mantan Camat Tondon, Rantepao dan Tallunglipu dua Kecamatan yang berada di jantung kota Kabupaten sudah seyogyanya Kabupaten Toraja Utara memiliki terminal yang memadai terkait upaya Pemerintah kurangi kemacetan.
“Seiring Rantepao dan Tallunglipu sentra pemerintahan dan pusat niaga,terminal baru sebagai kendali roda dan perputaran ekonomi sangat perlu untuk dibangun sehingga sektor ekonomi rakyat mengalami perubahan yang dapat mendongkrak ekonomi rakyat dan pastinya income PAD daerah akan meningkat,”papar Petrus.(Gede Siwa).
