BANYUWANGI, beritalima.com – Sejumlah kepala desa di Banyuwangi membantah berita yang beredar bahwa mereka diarahkan untuk mendukung kandidat tertentu dalam Pilgub Jatim 2018.
“Tidak ada arahan apapun. Hubungan kami dengan bupati atau wakil bupati, itu hubungan kerja, tidak terkait persoalan politik praktis. Karena soal politik itu sikap pribadi masing-masing,” ujar kepala Desa Tegalrejo Muanam.
Dia juga menyatakan bahwa bupati atau wakil bupati tidak pernah memberi arahan apapun terkait pelaksanaan Pilgub Jatim mendatang.
“Tidak pernah sekali pun ada arahan tertentu, karena bupati dan wakil bupati pasti juga memahami aturan,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Kades Kampunganyar Siti Latifah. Kades perempuan yang dikenal inovatif dalam melayani warganya itu menegaskan, sama sekali tidak pernah ada arahan dari jajaran bupati maupun wakil bupati terkait Pilgub Jatim.
“Secara eksplisit maupun implisit tak ada arahan, karena memang itu tidak diperbolehkan. Kami sering diberi arahan oleh bupati, tapi itu sebatas soal pelayanan publik dan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan desa,” kata Siti.
Kades Singolatren Afandi juga senang karena tidak ada kepentingan politik yang bermain dalam lingkungan birokrasi hingga pemerintahan desa di Banyuwangi.
“Kami senang, karena ini artinya tidak ada politisasi apapun. Ini menunjukkan semua profesional, berjalan sesuai aturan,” ujarnya.
(Bi)
