Dugaan Keracunan Massal, Begini Penjelasan (Kesling Kesjaor) Dinkes Pamekasan

  • Whatsapp

PAMEKASAN, Beritalima.com- Hasil pemeriksaan Laboratorium kesehatan terkait kasus ratusan warga pasca (kontaminasi) massal, diduga akibat makan nasi bungkus usai mengikuti acara Haflatul Imtihan di Desa Ponjenan Timur Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, pada hari Sabtu (12/05/2018).

Pasalnya setelah dilakukan
Pemeriksaan balai besar laboratorium kesehatan Surabaya. Mikrobiologi terdapat hasil dari makanan tersebut diakibatkan bakteri escherichia coli(e-coli).

Bacaan Lainnya

Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga(Kesling Kesjaor) Dinkes Pamekasan Achmad Syamlan, mengutarakan pada hari Hari Senin yang lalu pihaknya sudah mengirimkan sampel makanan yang di duga ada kontaminasi racunnya serta melakukan penelitian terhadap beberapa korban yang diduga keracunan tersebut.

“Alhasil dari semua proses pemeriksaan itu disebabkan adanya bakteri yang menempel ke makanan itu, dan terindifikasi dalam ilmu medis disebutkan adalah e-coli,”

Lebih lanjut dirinya menjelaskan e-coli adalah sejenis bakteri yang hidup di usus manusia dan hewan lalu bakteri itu keluar melalui kotoran hewan maupun tinja manusia. Dan e-coli ini bisa bertahan 3×24 jam atau tiga hari diluar manusia.

“Selain itu juga bisa e-coli masuk melalui berbagai jenis seperti serangga, lalat dll yang sebelumnya hinggap kekotoran hewan maupun tinja manusia lalu kemudian menempel ke makanan tersebut sehingga terkontaminasi dan berkembang biak,”Jelasnya.

Terpisah Kades Ponjenan Timur Fahrianto, mengucapkan banyak terima kasih atas penjelasan dari pihak Dinkes Pamekasan yang telah menjawab keresahan warganya.

” Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjelaskan hasil dari Laboratorium secara objektif, sehingga warga yang awalnya curiga bahwa makanan tersebut ada indikasi racun ternyata bukan racun melainkan E-coli yang sudah diterangkan oleh Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga(Kesling Kesjaor) Dinkes Pamekasan Achmad Syamlan itu,” Tuturnya pada waktu di konfirmasi langsung di kediamannya pada hari malam Jum’at(31/05).

Dirinya juga berharap agar warga dapat mempercayai hasil dari Laboratorium itu. Karena itu sudah valid dan sah, bukan karena ada faktor racun seperti isu yang berkembang di bawah.

” Saya Harap warga percaya dengan hasil Laboratorium yang di jelaskan oleh pihak Dinkes Pamekasan. Dan warga tidak lagi percaya dengan adanya isu yang berkembang di bawah,” Pungkasnya.

Reporter :Andy.k
Editor : Santoso.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *