Jombang | beritalima.com – Salah satu kepala desa di Kabupaten Jombang merasa isin (malu) bila membangun infrastruktur jalan sudah rusak baru beberapa bulan. Bahkan ia merasa bangga dalam membangun infrastruktur jalan bertahan lama kekuatannya.
Demikian hal itu diungkapkan Lasiman selaku Kepala Desa Gedongombo, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang yang berhasil ditemui, Sabtu (9/9/2023) sebelum wartawan ini mengikuti peresmian jalan yang diprogramkan oleh program Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2023 dari Ditjen Cipta Karya untuk Jombang, Jawa Timur
“Bangun infrastruktur jalan minimal 5 tahun sudah rusak itu wajar tapi baru berapa bulan sudah rusak saya merasa malu sebagai aparat desa,” ujarnya
Ia pun mencontohkan dalam pembangunan infrastrukturnya sampai saat ini belum ada kerusakan pada rabat beton yang dibangun delapan tahun silam. Dari pantauan wartawan ini nyaris tidak ada kerusakan bila dibandingkan desa lainnya baru dibangun beberapa bulan sudah rusak, jalannya gradak gruduk bila dilintasi kendaraan dan berdebu.
Prinsipnya kata Lasiman, begitu Dana Desa turun atau lainnya langsung dilaksanakan baik untuk pembangunan jalan lingkungan, jalan usaha tani maupun pembangunan lainnya. Anggaran pembangunan desa diatur Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
“Kita lebih dulu melaksanakan kegiatan pembangunan, selebihnya pemberian honor pada tim dan tenaga kerja agar pembangunan terlihat optimal,” tandas Lasiman.
Dalam pelaksanaan pembangunan desa itu kembali pada kepemimpinan desa ungkapnya, perlu pengawasan agar pembangunan desa lebih baik dari sebelumnya.
“Kita senang diawasi masyarakat agar dikerjakan sesuai aturan, undang – undangnya masih berdiri. Peran serta masyarakat ikut mengawasi dari pusat sampai daerah,” pungkas Lasiman yang juga sebagai Ketua APTI.
Jurnalis : Dedy Mulyadi