PEMALANG, Beritalima.com | Ketua Alisansi Warga Desa Sambeng beserta beberapa perwakilannya pada Senin, 30 Oktober 2023 kemarin menuju Balai Desa Sambeng Bantarbolang guna menyerahkan surat pernyataan dan tanda tangan warga yang menolak pembangunan pembuangan sampah sementara di Sambeng kecamatan Bantarbolang kabupaten Pemalang.
Surat tersebut langsung diterima oleh Slamet Khasani selaku Kepala Desa.
Menanggapi hal tersebut Slamet Khasani menjelaskan bahwa pembangunan pembuangan sampah itu hanya sementara bukan pembuangan tetap.
“Saya juga sudah mengajukan penolakan saat sosialisasi, ada juga warga aliansi juga yang hadir. Tapi sepertinya tidak semua info sampai kepada warga. ” tegas Slamet Khasani.
Menurutnya, penolakan dan penawaran sudah ia sampaikan saat pertemuan sosialisasi dari Dinas Lingkungan Hidup kepada warga.
Ia juga mengatakan hasil dari sosialisasi bukanlah hasil musyawarah final, masih ada tahap selanjutnya.
“Saya menawarkan perbaikan jalan sebelum diangkutnya sampah-sampah ke desa Sambeng. Namun sanggupnya tahun 2024.” lanjutnya.
Slamet Khasani mengatakan pengajuan perbaikan jalan sebelum aktivitas pembuangan sampah beroperasi karena dikhawatirkan sampah yang diangkut jatuh ketika perjalanan, melihat kondisi jalan yang rusak berpotensi besar tumpukan sampah tersebut akan jatuh dan berceceran di jalan yang mungkin dekat dengan pemukiman warga.
“Saya juga tidak mau diberi harapan palsu, makanya saya meminta perbaikan jalan sebelum mulai beroperasi.” imbuhnya.
Kepala Desa Sambeng ini menambahkan pembuangan sampah sudah direncanakan dengan matang, jarak pembuangan ke pemukiman warga adalah sekitar 2 KM.
Berikutnya sampah tersebut akan ditimbun dalam tanah yang sudah dilapisi tanah liat dan ditimbun lagi dengan tanah yang bisa ditanami tumbuhan di atasnya.
“Tentunya sebelum sampah ditimbun kami pilah terlebih dahulu.” tutup Kepala Desa Sambeng.
Ia juga menghimbau warga untuk menunggu kabar selanjutnya.
Setelah diterimanya surat tersebut, warga pun berharap ada kejelasan perkembangannya.
“Kami warga sambeng berharap semoga setelah adanya penyerahan surat berisi tandatangan tersebut akan ada titik terang bagi kami.” Ungkap Mohtahudin salah satu warga pada media ini, Rabu (1/11/2023). (Kiki)