JAKARTA, Beritalima.com-
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup terus menggalakkan bank sampah. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang ada di DKI Jakarta dan juga menambah perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Aji mengatakan, bank sampah merupakan bagian dari mengedukasi warga untuk peduli terhadap sampah. “Sampahku tanggung jawabku. Jadi tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan,”ujar Isnawa usai meresmikan bank sampah induk Sanora yang terletak di Komplek Kebersihan, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (29/10/2017).
Isnawa menargetkan 2700 RW yang ada di Jakarta termasuk di Jakarta Utara minimal satu RW memiliki satu bank sampah. Menurut Isnawa dengan adanya bang sampah dapat meminimalisir volume sampah. “Seperti yang di sampaikan pak Walikota Jakarta Utara, Husein Murad, jumlah volume sampah di Jakarta Utara mencapai 980 ton perhari. Jadi kalau semua RW mempunyai bank sampah dapat meminimalisir dari 980 ton bisa tereduksi 300an ton sampah dan sisanya dapat dibuang ke Bantar Gebang,”jelasnya.
Ia menambahkan selain dapat meminimalisir volume sampah, bank sampah juga dapat menambah nilai ekonomi warga. “Daripada nganggur, warga dapat belajar memilah sampah. Buktinya bank sampah sanora yang dulunya belum berbuat apa-apa, sekarang sudah mulai bergerak. Beberapa tahun terkhir didukung oleh PT Astra International sudah mulai ada perubahan. Bahkan di Jakarta Barat bank sampah induk total uang nasabahnya mencapai 700 juta rupiah. Ini artinya kita dapat memanfaatkan sampah di daur ulang,”terang Kadis Lingkungan Hidup.
Dengan banyaknya bank sampah kata Isnawa, Ia berharap indikator baik untuk nilai tambah Adipura. “Jadi kalau ada wilyah dengan baik mengelola bank sampah dan mengajak warganya peduli dengan 3R (Reuse, Reduce dan Recykle) itu nilai postif bagi kota yang punya predikat adipura,”pungkasnya. (Edy)