MADIUN, beritalima.com- Kondisi Reza (2,5), bocah balita asal Dusun Ngendel Desa Candimulyo Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang kena air panas beberapa waktu lalu, kini tinggal dalam pemulihan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perilindungan Anak (PPKB PP dan PA) Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah.
“Kondisi anak saat ini sudah tinggal pemulihan. Pemerintah Kabupaten Madiun sudah melakukan intervensi bantuan mulai dari tingkat pemerintah desa, tenaga medis yang meliputi bidan desa, Puskesmas dan RSUD Dolopo,” kata Siti Zubaidah, Rabu 2 Januari 2018, melalui pesan Whatshapp.
Menurutnya lagi, orang tua korban juga penerima PKH (Program Keluarga Harapan-red), penerima beras raskin dan kartu kesehatan nasional.
“Untuk anak yang tersiram (air panas), saat ini sudah dibuatkan kartu kesehatan daerah dan insyaallah diserahkan hari ini oleh Dinsos Kabupaten Madiun,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perilindungan Anak (PPKB PP dan PA), melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, untuk menangani kasus Reza (2,5), bocah balita asal Dusun Ngendel, Desa Candimulyo Kecamatan Dolopo, yang tersiram air panas pada wajah dan tubuhnya beberapa waktu lalu.
Hal tersebut setelah Kepala Dinas PPKB PP dan PA Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, membaca berita di beritalima.com Selasa (1/1) pentang, dengan judul “Paguyuban Pasopati Bantu Bocah Kabupaten Korban Ketumpahan Air Panas”.
Diberitakan sebelumnya, Paguyuban Pasopati, Kota Madiun, Jawa Timur, yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan, melakukan kegiatan sosial dengan membantu Reza (2,5), bocah asal Dusun Ngendel, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa 1 Januari 2018.
Sekedar mengingatkan, korban yang terkena air panas karena tidak sengaja beberapa waktu yang lalu, sempat dirawat di RSUD Batil, Dolopo. Namun karena lukanya cukup parah, kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono, Madiun, yang merupakan rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur.
Tapi karena tidak mempunyai jaminan sosial kesehatan dan diharuskan membayar, kemudian oleh orang tuanya dibawa pulang. Kemudian atas bantuan beberapa dermawan, beberapa hari kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kota Madiun.
Lagi-lagi karena keterbatasan dana, korban dibawa pulang dan kini berobat jalan. Kondisi ekonomi orang tuannya inilah, yang mengetuk hati beberapa dermawan, termasuk dari kalangan mahasiswa dan Paguyuban Pasopati Kota Madiun, membantu korban. (Dibyo).
Ket. Foto: Kondisi Reza (2,5) saat ini/Foto Istimewa.