Kadis PUPR: Ini Bukan Kecelakaan Kerja, Tapi Bencana Alam

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Bencana tanah longsor yang terjadi di proyek pembangunan dinding penahan tanah yang ada di Jembatan Kironggo pada Senin (31/07) mengakibatkan 3 korban luka-luka.

Proyek pembangunan dinding penahan tanah yang sedang dikerjakan tersebut tiba-tiba longsor dan menimbun 3 orang pekerja, namun ketiganya berhasil dievakuasi dengan selamat.

Kepala Dinas PUPR Bondowoso Drs Karna Suswandi saat dikonfirmasi oleh awak media dilokasi mengatakan, bahwa musibah tanah longsor yang mengakibatkan 3 korban luka-luka merupakan bencana alam.

“Saya pastikan ini adalah bencana alam yang siapapun tidak bisa menduga terkait adanya bencana alam, kalian lihat sendiri bahwa tumpukan tanah yang ada dibawah itu, merupakan longsor yang terjadi sehingga menimbun besi beton yang sedang dikerjakan oleh para korban,” ungkapnya saat memberikan keterangan usai melakukan evakuasi para korban.

Lebih lanjut Karna menuturkan bahwa kejadian ini bukan disebabkan karena newmont eror ataupun salah dalam proses perencanaan, melainkan karena faktor alam.

“Karena ada penggeseran tanah, sehingga tanahnya menjadi labi, maka terjadilah musibah yang tidak diinginkan ini, namu semua pihak terkait semaksimal mungkin untuk menyelamatkan korban, hingga akhirnya korban bisa diselamatkan dengan selamat,” imbuhnya Senin (31/07).

Pembangunan tebing penahan (Abutment) sengaja dibuat untuk menahan Jembatan agar tidak tergerus oleh air sungai, proyek pembangunan Abutment tersebut bernilai 3,9 Milliar yang dilaksanakan oleh PT. Citra Pembangunan yang dimulai sekitar 1 Bulanan. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *