Bireuen,beritalima
Kepala Dinas Pendidikan Bener Meriah, Darwin MH SE, memotivasi Kepala Sekolah dan Guru untuk terus membudayakan membaca Buku Bacaan Berjenjang (B3) di sekolah dan madrasah masing-masing dengan berkesimbungan.
Dorongan terhadap Kepala Sekolah dan Guru disampaikannya ketika membuka Pelatihan Buku Bacaan Berjenjang (B3) di Gugus 4 Bukit Bener Meriah pekan lalu .
Darwin menjelaskan, minat membaca siswa kita, bukan hanya di Bener Meriah bahkan di Indonesia sangatlah rendah jika dibandingkan dengan luar negeri,namun bila kita terus membangkitkan minat baca maka kebiasaan itu akan timbul.
Dalam kaitan tersebut, perlu kita menetapkan jam budaya baca di sekolah, mendekatkan buku pada siswa dan melatih Buku Bacaan Berjenjang yang dihibahkan oleh Usaid Prioritas untuk siswa kelas awal.
Kadisdik juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja keras dan memberikan motivasi kepada siswa untuk membiasakan membaca.
“Kita harus terus bekerja keras dan memberikan motivasi kepada siswa agar mereka terbiasa membaca dan mencintai buku.
Dulu,kata Darwin sebelum membaca para guru bercerita dalam Bahasa Daerah Gayo tentang Berkekeberen mulurom kekanaka, ( Cerita Malem Diwa atau cerita lainnya) sehingga tumbuh minat baca bagi siswa.
Harapan saya tambah Darwin, dengan metode Buku Bacaan Berjenjang serta menggunakan cerita-cerita pendek, tulisan berhuruf besar dan bergambar yang membuat siswa tertarik untuk mulai belajar membaca dan memahami bacaan diterapkan dengan baik.
Darwin juga mengajak guru untuk ikhlas bekerja dan terus bersemangat dalam melaksanakan tugas terutama dalam menumbuhkan budaya baca karena pekerjaan guru akan menuai hasil dua, tiga atau bahkan puluhan tahun mendatang saat siswa dewasa.
Sementara itu salah seorang peserta pelatihan B3 menyebutkan, mendalami materi Pelatihan B3 tentang membaca bersama, membaca terbimbing dan membaca mandiri serta tehnik penggunaan instrumen pendukung lainnya, dan praktek langsung insyaallah siswa akan tertarik dan menumbuhkembangkan minat bacanya.
. “ Semoga pelatihan yang kami ikuti ini dapat membawa perubahan pada budaya baca di kelas awal,” harapnya. (HUS)