SURABAYA – beritalima.com, Memperingati HUT Hari Pekerja ke 47, DPC SPSI kota Surabaya bersama 13 anak cabangnya menggelar Tasyakuran dan makan bersama di halaman stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari. Rabu (20/2/2020) lalu
Tasyakuran ini juga dihadiri oleh Kepala Disnaker kota Surabaya DWi Purnomo.
Wagiman Hadiprayitno, ketua federasi SPSI Surabaya dalam sambutannya mengatakan selain untuk konsolidasi, tasyakuran ini juga bertujuan untuk menjaga kebersamaan para anggota,
“Kalau ada masalah dari 13 cabang SPSI Surabaya segera diselesaikan, jangan hanya disimpan, biar tidak menjadi penyakit,” kata Wagiman.
Sementara Kadisnaker Surabaya Dwi Purnomo menandasakan, bahwa dirinya, atas nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan selamat dan terimakasih sebab SPSI Surabaya sudah menjaga kota Surabaya tetap kondusif dan tidak menciptakan gejolak sama sekali yang ditimbulkan oleh buruh.
“Hubungan para pekerja dengan pengusaha di Surabaya berjalan baik, ditengah gelombang gejolak buruh diwilayah lain yang ada di seluruh Indonesia,” tandas Dwi.
Dalam sambutannya, Dwi juga menegaskan di usianya yang ke 47 SPSI sudah menjadi organisasi buruh yang sangat matang.
“Usia 47 itu usia matang-matangnya seseorang. Matang penampilan fisiknya, matang keluarganya, juga matang penghasilannya. Demikian halnya bagi sebuah organisasi pekerja seperti SPSI,” tandas Dwi sebelum prosesi pemotongan tumpeng.
Sementara terkait Omnibus Law. Dwi berpesan, kalau ada masalah mohon didiskusikan. Dirinya sebagai wakil buruh yang sekaligus wakil dari Pemerintah siap memfasilitasi dengan DPRD Surabaya juga dengan DPRD jatim.
“Silahkan buat draft untuk didiskusikan, sehingga pertumbuhan ekonomi di Surabaya tidak terganggu bahkan tetap terus berkembang. Justru yang adem ayem tersebut menunjukan fungsi Tripartit buruh, pemerintah dan pengusaha sudah bekerja optimal. Selamat hari ulang tahun ke 47. Tetap semangat,” pungkas Dwi. (Han)