JEMBER, beritalima.com | Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jember, Imam Sudarmaji mengimbau petani, agar berhati-hati membeli pupuk.
“Paling tidak petani yang menggunakan pupuk insektisida, berhati-hati dengan peredaran pupuk yang dikatakan palsu atau tidak punya izin edar, meskipun kemasan sama atau mirip,” katanya, Jumat (4/3/2022).
Dalam program Jember Hadir Untuk Rakyat (J-HUR) di Kecamatan Jombang, Imam menyatakan, telah mendengar informasi tentang adanya peredaran pupuk insektisida yang dikatakan palsu atau oplosan.
“Memang sampai sekarang belum ada laporan dari petani. Bahkan juga belum tahu, pupuk yang dikatakan palsu atau oplosan diedarkan dimana,” jelasnya.
Karena, menurut Imam, bila menggunakan pupuk yang dikatakan palsu atau pupuk oplosan, maka tidak ada kandungannya. Sehingga akan berpengaruh dengan tanaman produksi.
Imam menegaskan, memang terkait produk pupuk tentang perizinannya berada di kewenangan Dinas Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Sebenarnya kalau masalah perizinan, ada di Disperindag. Kandungan itu harus ada uji labnya. Kita kawal, bahwa pupuk ini tidak merugikan petani,” pintanya.
Meskipun sampai saat ini petani masih banyak kekurangan pupuk, dirinya berpesan agar jangan terkecoh dengan pupuk yang harga murah.
“Jadi jangan karena harga murah, tapi tidak tahu kandungannya,” tegas Imam. (Sug)
