Jombang | beritalima.com – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang meminta kepada petani cabai yang ada di Desa Sumber Teguh di Kecamatan Kudu bisa menanam padi karena Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur akan memberikan bantuan berupa pompa untuk tanaman padi. Ir. Mohammad Roni Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang menyatakan bahwa bantuan pompa diberikan tidak saja di Desa Sumber Teguh akan tetapi kecamatan lain yang lahannya kering untuk tanaman padi akan diberikan.
Ironis kata Roni, petani yang identik dengan hasil pangannya tetapi petani harus membeli beras karena selama ini petani di utara brantas seperti Plandaan, Ploso, Kabuh, Kudu, dan Ngusikan sebagai besar ditanami dengan Tembakau dan tanaman holtikultura.
Dari Dinas Provinsi pun akan menyiapkan bantuan berupa pompa untuk beberapa titik tapi bantuan itu untuk tanaman padi sekaligus berkoordinasi dengan PLN agar di lahan kering dapat dibuatkan sumur dalam.
“Kita coba walaupun disini hanya beberapa hektar diganti dengan padi kita siapkan semuanya tapi kalo jenengan di lombok ya lombok,” jelasnya.
Namun yang perlu diperbaiki kata Roni kepada Kepada Diperta Provinsi adalah mengenai tata niaga perlombokan (cabai) menarik mengingat masyarakat Jombang beli cabai di Mojokerto atau Kediri padahal hasil tanam cabai berasal dari Jombang atau yepatnya dari Kecamatan Kudu, Ngusikan, dan Peterongan.
Pj. Bupati Jombang pun berpikir kata Kadisperta Jombang akan mengadakan subsidi transportasi untuk mengatasi bantuan akibat inflasi sehingga bisa menjual ke Mojokerto atau Kediri dengan daya angkut subsidi transportasi untuk menekan harga cabai.
Hal lain disampaikan Kadisperta Jombang mengenai pengembangan cabai dalam mengantisipasi inflasi dengan menginisiasi membagikan 13.000 bibit cabai kepada seluruh ASN sesuai surat edaran Pj. Bupati, 2 Januari 2024 lalu untuk ditanam di pekarangan rumahnya.
“Bisa dilihat OPD OPD di Kabupaten Jombang sudah banyak cabai cabai tapi ternyata dengan kondisi alam seperti ini juga terkena penyakit rebonding pada cabai atau cabai pada keriting,” tandas Roni kepada beritalima.com saat mengadiri kegiatan Dinas Peetanian Provinsi untuk Monitoring Ketersediaan Pertanaman Cabai di Jawa Timur, Selasa (26/3/2024).
Jurnalis : Dedy Mulyadi
