KAI Daop 8 Bersama SMP Santa Maria Kampanye Jaga Kelestarian Lingkungan

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Mengajak masyarakat menjaga lingkungan hidup dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik, PT KAI Daop 8 Surabaya bekerjasama dengan SMP Santa Maria Surabaya melakukan Gerakan Peduli Lingkungan di Stasiun Surabaya Gubeng, Kamis (24/10/2019).

Gerakan ini diharapkan dapat mengedukasi para penumpang kereta api di Stasiun Gubeng agar memahami pentingnya kelestarian lingkungan hidup terutama tentang bahaya penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari.

“Gerakan ini berawal dari keprihatinan kami akan pengunaan konsumsi plastik di Indonesia yang terus meningkat. Jumlah sampah yang tak terbendung akan mengakibatkan tercemarnya lingkungan, terutama di daerah laut,” kata Monica, siswi SMP Santa Maria di dalam KA Ranggajati relasi Surabaya Gubeng – Cirebon.

Disebutkan, data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berdasarkan laporan indeks “Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan Hidup” dari Badan Pusat Statistik tahun 2018 menyatakan, 72 persen masyarakat Indonesia kurang peduli dengan masalah sampah.

“Tujuan acara ini untuk mengedukasi para penumpang KA di Stasiun Gubeng untuk mengubah pola hidup dengan mengurangi sampah plastik,” kata Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.

“Karena itu, tas plastik yang dibawa para penumpang KA kami tukar dengan goodiebag ramah lingkungan,” lanjut Suprapto.

Dalam kegiatan itu para siswa-siswi SMP Santa secara personal mendatangi para penumpang untuk menjelaskan pentingnya menyelamatkan lingkungan hidup melalui gerakan mengurangi pengunaan tas plastik.

Mereka menjelaskan seputar bahaya plastik yang sulit terurai oleh alam. Sampah plastik bisa terurai dengan sendirinya selama 500 tahun.

Dalam aksi itu 200 peserta dari SMP Santa Maria dan TIM Humas KAI Daop 8 Surabaya membawa 800 goodiebag ramah lingkungan untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada para penumpang KA yang ada di Stasiun Gubeng dan di dalam KA.

Para penumpang KA menyambut senang kegiatan ini. Yusman, salah seorang penumpang KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon yang kantong plastiknya ditukar dengan goodiebag mengaku lebih enak dan nyaman menggunakan tas ramah lingkungan.

”Tidak bikin kotor dan lebih hemat, karena kalau bepergian lagi bisa pakai lagi,” ujarnya.

“Kami sekaligus ingin menjadikan gaya hidup hemat plastik sebagai gaya hidup atau lifestyle untuk selamatkan lingkungan dan wujudkan Indonesia bebas plastik,” kata Dra. Bernadetha, Kepala SMP Santa Maria Surabaya. Menurutnya, setiap orang adalah agen kebersihan. (Ganefo)

Teks Foto: Para siswa ketika menukar tas kresek calon penumpang KA dengan goodiebag di acara Kampanye Jaga Kelestarian Lingkungan, Kamis (24/10/2019)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *