Jakarta, beritalima.com |– Untuk terus meningkatkan kualitas layanannya dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM), KAI gelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Modul Perawatan Sarana Perkeretaapian Berbasis Maintenance Instruction (MI) Tingkat D3/S1 di lima lokasi Balai Yasa wilayah KAI, berlangsung dari 13 Mei-31 Oktober 2024 dan diikuti 117 pegawai unit perawatan sarana.
Seperti diketahui, kini KAI menghadirkan produk kereta terbaru “New Generation” diproduksi Balai Yasa KAI dan INKA. Hingga akhir Oktober 2024, sebanyak 21 rangkaian KA menggunakan layanan kereta terbaru New Generation dengan berbagai peningkatan fasilitas, salah satunya dari sisi kenyamanan, mereduksi kebisingan, interior kabin yang lebih modern, kursi yang lebih ergonomis, pintu geser elektrik, dan PIDS yang lebih informatif.
Untuk mendukung operasional kereta terbaru ini, dibutuhkan teknisi perawatan sarana yang andal dan terlatih. Selama enam bulan, 117 peserta teknisi perawatan sarana dibekali pembelajaran berbasis modul MI dipandu oleh mentor dan instruktur lapangan.
Peserta diwajibkan untuk melakukan presentasi rutin dan menjalankan perbaikan di tempat kerja masing-masing, bertujuan untuk untuk mengasah keterampilan teknis, kemampuan public speaking, dan kepedulian terhadap lingkungan kerja.
“Diklat perawatan sarana berbasis maintenance instruction ini sangat penting agar teknisi kami siap dalam menjaga keandalan sarana kereta api, yang mendukung keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang. Setelah menyelesaikan diklat ini, para teknisi akan kembali bertugas ke satuan kerja masing-masing, membawa keterampilan dan pengetahuan baru untuk diterapkan dalam pemeliharaan sarana kereta api di seluruh wilayah operasional KAI, ” jelas Vice President of Public Relations, Anne Purba.
Program diklat batch 2024 dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Lahat, Manggarai, dan Tegal dan telah berhasil melahirkan 16 tenaga teknisi wanita perawatan sarana, sebagai bagian dari komitmen KAI untuk mendorong keterlibatan perempuan dalam bidang teknis perkeretaapian dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.
Hingga saat ini, sekitar 6.000 pegawai bertanggung jawab atas pengelolaan sarana KAI, dan regenerasi terus berlangsung guna memastikan perawatan sarana perkeretaapian tetap optimal. Melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan pekerja dapat terus terjaga.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat menutup Pendidikan di Balai Yasa Yogyakarta menyampaikan tentang pentingnya keandalan sarana untuk menjaga kepercayaan publik, sekaligus memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berkontribusi dengan menghasilkan inovasi untuk kemajuan perkeretaapian Indonesia.
Jurnalis: Abriyanto