Banyuwangi Beritalima.com – Bencana banjir yang menimpa warga Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari jajaran Polres Banyuwangi. Rabu (22/2/2017), Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto menemui 60 warga korban banjir.
Bertempat di Desa Sukorejo, orang nomer satu di Kepolisian Resort Banyuwangi itu menyerahkan bantuan paket sembako. Disaksikan para kabag, kasat, anggota Koramil Bangorejo serta perangkat desa setempat, para korban banjir mendapat bagian tali asih dari Kapolres Agus Yulianto.
‘Semoga taliasih yang kami salurkan bisa bermanfaat. Kami tahu nilai bantuan yang kami salurkan tak seberapa dibanding dengan kerugian materiil yang ditanggung masyarakat Dusun Sukomukti,” lontar Kapolres.
Bantuan ini merupakan uluran tangan dari jajaran kepolisian untuk meringankan beban warga akibat banjir yang melanda permukiman mereka. Tali asih tersebut melibatkan Satuan Bimbingan Masyarakat (Satbimas) Polres Banyuwangi yang digawangi AKP Imron.
Selain AKBP Agus Yulianto, Kabagops Kompol Sujarwo, Kasatbimas AKP Imron dan Kapolsek Bangorejo AKP Watiyo secara bergantian menyerahkan bantuan sembako. Satu persatu warga yang menghadiri balai desa menerima uluran taliasih untuk dibawa pulang.
“Polisi adalah pelayan masyakarat. Hari ini kami hadir dalam rangka itu. Kejadian sekecil apapun yang terjadi di tingkat desa harus diketahui Polri. Makanya anggota Bhabinkamtibas harus paham dengan tugasnya,” jelas Kapolres, lagi.
Pasca banjir, warga diminta lebih waspada lagi. Mereka juga disarankan agar tidak membuang sampah sembarangan di aliran sungai karena bisa memicu pendangkalan. Menjaga daerah aliran sungai sesuai fungsinya adalah salah satu jalan paling tepat untuk menangkal banjir.
Usai membagikan sembako, rombongan AKBP Agus Yulianto lantas bergeser menuju Perkebunan Sungai Lembu di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Di sana, jajaran aparat kepolisian melepas benih ikan mujair di aliran sungai bersama pegawai perkebunan.
Aksi sosial yang dijalankan aparat ini dalam rangka turut melestarikan lingkungan. Pasalnya, sejumlah pemancing ikan air tawar banyak yang tertarik menghabiskan harinya untuk mengail ikan di kawasan perkebunan.(abi)