Kapolres Lumajang Marah Besar Kerahkan 1000 Personil Operasi Begal

  • Whatsapp

LUMAJANG, beritalima.com| Sesuai dengan permintaan maaf kapolres Lumajang kepada masyarakat Lumajang dan sekitarnya, dalam kasus pembegalan kemarin kapolres sangat merasa bersalah atas kejadian tersebut. Kapolres berkomitmen, dirinya harus bisa menangkap pelaku tersebut. Begal sadis yang menewaskan warga Gumukmas, Jember (23/09/2019).

Dalam hal ini, kapolres Lumajang marah besar, gelar operasi besar-besaran kerahkan 1000 personil, terdiri dari unsur Polri, SKD dan TNI. Begal yang mengusik ketenteraman masyarakat Lumajang, sesuai dengan perintah kapolres yang beredar di sosmed “tembak di tempat kepada pelaku begal”. Dirinya juga berharap kepada masyarakat, yang mengetahui pelakunya agar menginformasikannya, saksi akan dilindungi dsn dirahasiakan.

“saya perintahkan minimal 30-50 personil lakukan operasi di setiap polsek dengan melibatkan Polsek, SKD dan TNI. kegiatan ini akan dilakukan setiap hari sampai ada pencabutan. Operasi Skala besar kali ini focus untuk menyisir para pelaku begal yang berani-beraninya muncul kembali di Lumajang, setelah lama padam. Niat para pelaku begal kembali muncul dan mencoba melancarkan aksinya”, tegas kapolres.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menegaskan, “saya tetapkan saat ini darurat Begal di Lumajang. semua cara harus kita lakukan untuk menumpas begal. sebagai langkah antisipatif, kami kerahkan tidak kurang dari 1000 personil untuk melakukan operasi besar-besaran di seluruh wilayah Lumajang. Kepala Bagian operasi Polres saya tunjuk sebagai penanggung jawab operasi dengan mengendalikan satuan polsek-polsek dan satuan tim Cobra polres Lumajang”, pungkas Arsal.

Kabag Ops Polres Lumajang AKP Yatno Mardi menambahkan, “seperti perintah kapolres, saya akan memimpin pasukan besar untuk menumpas begal. Tidak ada ampun untuk pelaku begal, karena kapolres sangat geram saat mendengar begal kembali muncul ke permukaan. Setiap malam sampai tanggal yang tidak ditentukan akan terus dilakukan operasi skala besar untuk menumpas begal di seluruh wilayah Lumajang. Saya akan memaksimalkan amanat yang diberikan kapolres kepada saya, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat Lumajang”, ujar Yatno.

Himbauan Arsal kepada masyarakat, untuk tidak membeli kendaraan bodong karena hal itu akan menyuburkan aksi-aksi begal. Bila peminat motor bodong tinggi, maka suplaynya pasti meningkat. Dan suplay motor bodong pasti dari tindak kejahatan, seperti begal. [JW]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *