TRENGGALEK, beritalima. com
Dengan adanya dinamika sosial dan konflik horizontal antar elemen perguruan silat yang terjadi di Trenggalek akhir-akhir ini, maka dirasa perlu untuk membuat forum diskusi dan koordinasi solutif antar unsur jajaran.
“Jika tidak segera terselesaikan, dikawatirkan akan ada akumulasi kebencian atau dendam yang terjadi secara massif. Dan sewaktu-waktu itu bisa menjadi pemicu konflik dengan skala lebih besar,” ungkap Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo saat menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi, Forkopimda Dengan Perguruan Silat Menyambut Bulan Muharram 1440 H di Gedung Bawarasa, Jumat (7/9).
“Saya dan pemangku kebijakan lain di wilayah Trenggalek ini sangat berharap, semua harus bisa menahan diri dan tetap jaga silaturahmi,” imbuhnya.
Menurutnya, memang tidak bisa dipungkiri bahwa pencak silat adalah budaya warisan leluhur yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Prestasi pencak silat pun juga harus diapresiasi. Karena di event Asian Games yang baru selesai digelar, cabang pencak silat telah menyumbangkan 14 medali emas.
“Jadi sebenarnya, jika dimenejemen yang baik, perguruan silat merupakan aset negara sebagai sumber potensial dari warga masyarakat, ” tandas Didit.
Polri sebagai alat negara akan beri jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat dan juga tiap perguruan silat tanpa pengecualian. Semua unsur dari otoritas di wilayah, baik dari TNI-Polri, Satpol PP dan perwakilan tiap perguruan akan membantu melakukan pengamanan.
“Nanti siapapun yang melakukan tindakan melawan hukum atau provokasi sehingga menimbulkan ancaman maupun perpecahan akan ditindak tegas, tidak pandang bulu. Untuk itulah tiap pimpinan silat harus ikut mensosialisasikan terkait hasil diskusi atau koordinasi ini nanti kepada anggotanya,” pungkas perwira menengah asli Surabaya tersebut.
Diketahui acara yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan Polres Trenggalek ini diikuti oleh 140 undangan dari unsur Pimpinan perguruan silat, Birokrasi, TNI, Polri dan Forkopimda yang mengikuti kegiatan koordinasi itu. Hadir pula sebagai pembicara dalam acara dimaksud, Wakil Bupati Trenggalek, Kapolres, Dandim dan anggota forkopimda lain. (her)