Kapolres Sumenep Meminta Maaf di Depan Wartawan

  • Whatsapp

Sumenep, beritaLima – Puluhan wartawan se Kabupaten Sumenep, Madura pada Senin (16/5/2016). melakukan aksi, mereka menuntut agar Kasat Reskrim Polres Sumenep AKP Moh Nur Amin meminta maaf kepada semau awak media.
Hal tersebut merupakan buntut dari peristiwa pengusiran Kasat Reskrim kepada sejumlah Kuli Tinta, Jum’at 13 Mei lalu, ketika melakukan peliputan razia Kafe Ayu dan Zurin Resto.
“Kami meminta Kasat Reskrim meminta maaf, dan menjelaskan kenapa sampai membentak kami (wartawan, red). Padahal ketika sedang di lapangan (kafe, red) beliau (Kasat Reskrim, red) sangat wellcome kepada kami,” tandas Abdus Salam, salah seorang wartawan yang menjadi korban pengusiran.
Menurutnya, tindakan dari Kasat Reskrim sudah melecehkan profesi wartawan dengan membentak di depan hasil razia mereka.

“Seharusnya kan bisa baik – baik ngomongnya. Kami pasti akan keluar, kami kan juga tahu kode etik,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sumenep AKP Moh Nur Amin mengakui kesalahannya, dan meminta maaf kepada sejumlah awak media. Tetapi pihaknya menjelaskan bahwa sebenarnya pengusiran tersebut tidak ditujukan kepada para wartawan, akan tetapi karena ada dua orang yang ikut menyusup ke Aula Sutanto yang diyakini bukan Wartawan.
“Saya jujur dari dalam hati saya, saya meminta maaf sebesar – besarnya kepada rekan – rekan wartawan, kita ini mitra, jadi tidak ada alasan saya untuk melakukan tindakan yang dianggap melecehkan anda – anda sekalian,” papar Kasat Reskrim didepan para awak media.
“Saya bertindak seperti itu karena semata – mata tugas, dan dalam peliputan pada hari itu ada dua oknum yang ikut menyusup, dan saya yakini dua orang tersebut bukan wartawan. Jadi sebenarnya saya meminta kepada mereka berdua untuk keluar, bukan kepada wartawan,” jelasnya.
Namun dirinya mengakui cara penyampaian yang dilakukan tidak benar, sehingga pihaknya sangat menyesal dan meminta maaf kepada seluruh awak media karena sudah dianggap melecehkan profesi sebagai wartawan.
Sedangkan Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana juga meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan Kasat Reskrim sehingga membuat kalangan media tersinggung. “Karena semua perbuatan yang dilakukan anggota Polres Sumenep merupakan tanggung jawabnya Saya sebagai pimpinan di Mapolres Sumenep. Saya pribadi juga meminta maaf,” ujar Kapolres Sumenep.
Namun dengan peristiwa tersebut banyak hikmah yang didapat, yakni kedepan, pihaknya akan melakukan introspeksi diri sehingga semakin mempererat kemitraan dengan awak media.
( An/ FM )

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *