Sidoarjo, beritalima. Com | Mematuhi protokol kesehatan adalah upaya efektif guna mencegah penyebaran Covid-19. Karenanya semua pihak, tidak hanya pemerintah dan TNI-Polri yang masif melakukan sosialisasi, edukasi hingga penegakan disiplin protokol kesehatan, melainkan kelompok masyarakat di berbagai sektor juga harus turut terlibat di dalamnya.
Untuk memasifkan gerakan disiplin protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (22/09), Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji meluncurkan Satgas Komunitas Protokol Kesehatan Sidoarjo.
“Satgas komunitas protokol kesehatan Sidoarjo kami melibatkan dari kalangan pondok pesantren, pasar, netizen, perusahaan, karang taruna, senkom, ada juga komunitas gowes, olahraga, otomotif, PSHT dan masih banyak lagi. Intinya kami rangkul semua kalangan komunitas agar bersama-sama mengedukasi, mensosialisasikan bahkan jangan segan menegur orang-orang di sekitarnya yang tidak patuh pada protokol kesehatan,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji usai melaunching Satgas Komunitas Protokol Kesehatan Sidoarjo di Mapolresta Sidoarjo.
Edukasi maupun penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menurut Kombes Pol. Sumardji harus terus semakin masif dilakukan baik oleh Pemerintah, TNI-Polri serta dibantu para komunitas yang telah terbentuk supaya masyarakat tidak kendur, bahwa penggunaan masker misalnya dapat efektif mencegah dari penularan virus ini.
Karenanya ia berharap disiplin protokol kesehatan harus digelorakan mulai dari desa hingga tingkat kecamatan. Karena perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sudah semakin baik. “Situasi yang sudah kondusif dan terkendali, mari kita jaga dengan terus mematuhi peraturan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini pula, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, jelang pelaksanaan kampanye Pilkada Sidoarjo mewanti-wanti masyarakat, khususnya para paslon Cabup-Cawabup beserta tim suksesnya agar turut mematuhi aturan protokol kesehatan. Supaya jangan sampai terjadi cluster baru dalam Pilkada nanti, ujarnya. (kus)