SURABAYA, beritalima.com | Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian, memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada tiga anggota polisi Polsek Wonokromo, Surabaya, yang menjadi korban teror pembacokan IM, pada Sabtu 17 Agustus 2019 lalu. Melalui Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, ketiga anggota polisi tersebut, menerima kenaikan pangkat, melalui upacara yang dilaksanakan di halaman Mapolsek Wonokromo, Selasa (20/8).
Mereka adalah, pertama Ipda Agus Sumartono yang mengalami luka bagian kepala, pipi dan tangan, karena langsung mendapat sabetan sajam dari pelaku. Sebelumnya, Ipda Agus berpangkap Aiptu. Kedua Aiptu Heru Prasetyo, yang sebelumnya berpangkat Aipda. Dan ketiga adalah Brigpol Febian Lasadewa Kuncoro, yang sebelumnya berpangkat Briptu. Namun yang hadir hanya Aiptu Heru dan Brigpol Febian, lantaran Ipda Agus masih dalam perawatan.
“Hari Ini merupakan bentuk apresiasi dari pimpinan Polri dari Bapak Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Pak Kapolda Jawa Timur, kepada anggota yang sudah berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Kebanggan dan penghargaan ini, Kapolrestabes berharap, dapat memberikan motivasi bagi anggota-anggota yang lainnya untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik. Di mana dalam kondisi sesulit apapun tetap bisa menyelesaikan tugas yang diemban.
“Ketika terjadi penyerangan terhadap anggota di Polsek, rekan rekan yang lainnya juga bahu mambahu untuk membantu, walaupun tanpa senpi, dengan tangan kosong bisa membantu dan bisa melumpuhkan tersangka atau pelaku,” terangnya.
KPLB ini, kata Kapolrestabes, menjadi salah satu bentuk penghargaan dari pimpinan, bahwa pimpinan peduli terhadap seluruh anggota. Dan pimpinan mengapresiasi semua kinerja anggota, untuk bisa memberi motivasi.
“Sekligus juga memberikan masukan, saran, serta evaluasi bagi kita semua, supaya kedepan tidak ada lagi mako yang diserang, tidak ada lagi anggota yang menjadi korban. Dan kesiapsiagaan anggota serta prestasi anggota bisa ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (afr/s)