Karya fotografer yang berkualitas akan dapat mengungkap banyak berita meskipun tanpa kata-kata, namun sebaliknya karya fotografer juga dapat mengurangi nilai suatu berita jika gambar yang ditampilkan tidak berkualitas dan tanpa makna.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. saat membuka Pelatihan Fotografer Jurnalistik Tahun Anggaran 2017, bertempat di Aula Puspen TNI Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/9/2017).
Untuk menghasilkan karya fotografer yang menarik dan bernilai tinggi dapat dilakukan dengan cara, merencanakan secara matang, menentukan angel yang tepat, memegang kamera dengan benar serta penyesuaian cahaya secara tepat.
Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan bahwa sebuah hasil karya fotografer harus berkualitas dan bernilai tinggi serta dapat mengungkap suatu peristiwa yang mengandung unsur humanis dan berkarateristik. “Melalui pelatihan ini para peserta akan dididik dan dibina untuk menjadi seorang fotografer yang profesional,” katanya.
Kapuspen TNI mengatakan bahwa dihadapkan dengan tuntutan tugas yang terus berkembang, Puspen TNI berkewajiban untuk membina dan meningkatkan kualitas personel jajaran penerangan baik di pusat maupun daerah seiring dengan kemajuan teknologi. “Untuk meningkatkan kualitas personel di jajaran penerangan, Puspen TNI secara periodik menyelenggarakan kursus atau pelatihan diantaranya pelatihan fotografer jurnalistik,” ucapnya.
Mayjen TNI Wuryanto meminta kepada para pengajar untuk dapat mentransfer ilmu d an pengalaman berharga yang dimiliki kepada para peserta pelatihan. “Waktu satu bulan memang belum cukup untuk membentuk seseorang menjadi fotografer yang professional, namun dengan kerja keras, ketekunan dan kesungguhan hati para pengajar dan peserta, saya yakin pelatihan ini dapat menghasilkan para fotografer yang terampil dan siap pakai,” tuturnya.
“Peserta pelatihan sangat memerlukan bekal pengetahuan tentang kamera foto sesuai perkembangan teknologi saat ini, baik pengetahuan teknik pengambilan gambar maupun penggunaan berbagai jenis peralatan kamera foto untuk menghasilkan gambar-gambar yang berkualitas,” ujar Kapuspen TNI.
Diakhir Amanatnya Mayjen TNI Wuryanto memberikan menekanan bahwa seluruh peserta pelatihan baik pelaku maupun pengajar agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia dibidang fotografer jurnalistik.
Pelatihan fotografer ini akan dilaksanakan mulai tanggal 4 September s.d. 2 Oktober 2017, dengan jumlah peserta 20 personel dari TNI AD, AL dan AU.