Karaoke Cosmic Ditutup Management, ini Aksi Para Pekerjanya

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com  – Puluhan pekerja Cosmic Karaoke, Jalan Kalirungkut, No. 17 Surabaya meluruk sebuah kantor di Jalan Embong Malang Surabaya. Mereka menuntut kejelasan nasibnya setelah karaoke tempat mereka bekerja ditutup oleh management. Dengan membawa tulisan tuntutan, mereka berteriak-teriak meminta agar Efendi Ong, sang pemilik karaoke kembali membuka tempat karaoke tersebut.

Para pekerja yang terdiri dari manager, LC (ladies club), bar tender, waiters tersebut akhirnya diterima oleh Ong. Kepada Ong, para pekerja ini meminta agar dipekerjakan lagi dengan syarat karaoke tersebut dibuka. Saat diluruk para pekerja ini, Ong menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak management yang selama ini menyewa tempat kepadanya.

COSMIC1

“Yang nyewa tempat karaoke saya kan Novi. Jadi urusan karyawan bukan urusan saya, melainkan Novi. Tapi bagaimanapun, saya mengerti keinginan para pekerja. Jadi, saya akan memanggil Novi untuk memperjelas masalah ini,” dalih Ong, Senin (18/07/2016).

Namun, Ong mengakui jika memang dirinya yang menutup tempat karaoke tersebut. Ong beralasan, selama ini, management yang dikelola Novi berantakan. Ong juga menyebut, selama ini tidak ada keterbukaan Novi kepadanya. “Intinya, karaoke (Cosmic, red) ini saya tutup sementara. Setelah management-nya diperbaiki, kita lihat nanti, akan dibuka atau tidak. Namun jika kita tutup, hak karyawan, akan saya koordinasikan dengan pihak disnaker,” katanya.

Sementara itu, Hari Andiman, Manager Cosmic menyebut jika Novi yang disebutkan Ong tadi, hanyalah perantara. Menurutnya, selama ini, urusan karyawan langsung kepada Ong. “Jadi, kami akan meminta hak kami kepada Pak Ong. Jika dibuka, agar dibuka segera. Dan jika ditutup, kami meminta pesangon yang jelas. Sebab kami sudah lama bekerja di karaoke ini,” katanya.

Hari mengaku, dirinya sudah bekerja sejak 2 tahun lalu semenjak karaoke tersebut dibuka. Dan jika semua tuntutan dirinya dan seluruh karyawan tidak dipenuhi Ong, para karyawan mengancam akan menduduki kantor Ong dan melaporkan kepada pihak Disnakertrans Surabaya. “Kami akan terus melakukan aksi. Sampai tuntutan kami dipenuhi Pak Ong,” tandasnya. (ad)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *