Karawang Dan TPPO

  • Whatsapp

KARAWANG, beritalima.com | Saat ini dua orang warga Kabupaten Karawang mengaku jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Irak. Keberangkatan lulusan SMK itu menarik untuk diungkap mulai dari hasil medikal hingga penerbangannya yang tanpa diketahui pihak keluarga.

Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Perlindungan Migran Indonesia (LSM FPMI) DPD Cianjur pada Agustus 2019 lalu berhasil menggagalkan pengiriman Eni Rohaeni, Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang juga berasal dari Karawang.

Gadis berhijab itu mengaku mengenal pelaku lewat media sosial (medsos). Dia tertarik bekerja ke timur tengah karena dijanjikan akan ditempatkan di rumah Raja Arab dengan gaji besar ditambah fasilitas pendukung lainnya. (Pathuroni Alprian)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *