Kasdam: Amankan Kunci Motor Mahasiswa Pasca UNM

  • Whatsapp

Tugasnya selaku security di kampus Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM), menjadikan komandan regu ini, Kasdam harus secara dinamis bergerak setiap saat memantau seluruh pergerakan di area parkir kampus.

Sejak mulai bertugas 2011, hampir setiap hari mengamankan kunci motor yang tertancap di motor mahasiswa dan dosen. Mungkin karena mahasiswanya buru-buru masuk ruang belajar sehingga kunci motor kelupaan,ungkap pria kelahiran Makassar 1976 ini, di temui di kampus PPs-UNM, Selasa 26 April 2016.

Setiap hari paling sedikit tiga dan pernah sampai tujuh kunci yang terting

gal di motor mahasiswa. Jika ada kejadian demikian semua kunci diamankan di pos satpam, sampai pemiliki kendaraan datang mencarinya.

Pemilik kendaraan yang keseringan berlalu lalang dan sudah dikenal, maka syarat untuk mendapatkan kunci motornya tidak banyak pertanyaan dan syarat lainnya. Tetapi kalau kelihatan orang baru dan asing di area perparkiran maka surat kendaraan dan identas bersangkutan harus diperlihatkan, tegas Kasdam.

Selama kurang lebin lima tahun menjadi security kampus, selain kunci terlupakan beberapa kali laptop mahasiswa ketinggalan di kantin dan ruang perkuliahan. Jika ada laptop dan sejenisnya ditemukan maka penyerahan ke bersangkutan agak selektif terutama tanda pengenal dan terlebih dahulu ditanya merek dan cirri khas laptopnya yang kelupaan tersebut, ungkap Kasdam.

Pilihan kerja pada petugas pengamanan di kampus menurutnya, menambah kenalan dan relasi mahasiswa yang kelak menjadi magister dan doktor. Perkenalan pada mereka itu sangat menyenangkan karena beberapa orang juga kadang sangat ramah dan menjadi teman ngobrol dan sebagainya, ungkapnya.

Kerja selaku penjaga ketertiban kampus, membutuhkan kesabaran dan ketelatenan memantau dan mengamati seluruh pergerakan orang dan kendaraan. Jika ada mencurigakan maka itu menjadi fokus pengamatan, tandasnya.

Pernah kejadian pencuri laptop, malah turut ikut dalam ruang ujian akhir mahasiswa magister dan menyamar seolah-olah mahasiswa. Ketika pemilik laptop sadar barangnya sudah tidak ada di tempatnya, maka pencuri yang terakhir di sekitar meja laptop diburu dan digeledah ternyata ditangkap tangan.

Pencuri tertangkap basah itu, menjadi bulan-bulan pegawai dan mahasiswa, karena menurut pengakuan pencuri itu aksinya sudah keseringan termasuk mengambil sepatu dan sandal, tas dan isinya ketika pemiliknya mahasiswa dan dosen lagi salat di mushallah kampus, tegasnya.

Terkait dengan pendapatan dari kerja pengamanan di kampus, gaji yang diterima itu diusahakan dicukup-cukupkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarga di rumah, tegasnya. (adi/yahya)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *