BOGOR,Beritalima.com | Sejumlah penumpang berjalan usai turun dari rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun KA Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 19 Oktober 2020. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali mengoperasikan jadwal KRL Commuterline secara normal seperti sebelum pandemi COVID-19 mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB atau sebanyak 993 perjalanan dengan 91 rangkaian kereta.
Jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor dalam tiga hari terakhir tercatat 167 orang. Total kasus Covid-19 hingga hari Sabtu, baik pasien bergejala hingga tanpa gejala, mencapai 3.615 kasus.
Berdasarkan data harian penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus Covid-19 yang baru terkonfirmasi hari Sabtu adalah 56 kasus. Pada Jumat ditemukan 58 kasus dan 53 kasus pada hari Kamis.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, penularan Covid-19 menunjukkan tren yang terus meningkat. “Pada pekan lalu rata-rata sekitar 40-an kasus per hari, tapi pada pekan ini menjadi rata-rata sekitar 50-an kasus per hari,” katanya di Bogor, Sabtu 5 Desember 2020.
Menurut Dedie, ada 21 rumah sakit di Kota Bogor yang merawat pasien Covid-19, dengan jumlah 455 tempat tidur di ruang isolasi. Sekitar 90 persen sudah terisi. Sebanyak 20 ruang ICU untuk pasien Covid-19 gejala berat juga sudah terisi 90 persen.
“Tingkat keterisian tempat tidur pasien positif sudah mendekati maksimal,” katanya.
Menurut dia, penambahan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 juga sangat sulit, karena jumlah tenaga kesehatan terbatas.
Wakil Wali Kota Bogor ini mengatakan, kondisi rumah sakit Covid-19 yang penuh ini harus segera diantisipasi dengan menekan tren penularan Covid-19. Dedie mengingatkan, warga Kota Bogor untuk meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, dari 3.615 kasus Covid-19, sebanyak 2.911 orang sudah dinyatakan sehat, 98 meninggal dan 606 pasien masih sakit dan menjalani perawatan di RS atau isolasi mandiri.
Rusdi/Fredi,Beritalima.com