Oleh ;
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Ayahanda Pak Sumitro berusia 82 tahun, matanya timbul warna putih dan sulit melihat jelas alias
Kabur setelah berobat ke dokter mata dikatakan Sakit mata Katarak dan harus operasi,begitu juga ibu Mintje usia 53 tahun pengidap darah tinggi kronis dan perokok kuat,ma5a juga sakit Katarak dan sukit melihat orang,Pak Dudung 58 tahun seorang nakhoda kapal penangkap ikan
Udah hampir 40 tahun, karena mata katarak dia berhenti ke laut,mendengar katarak mata di masyarakat kita adalah suatu kebiasaan dan berdiri dimana mana untuk operasi massal katarak
Seperti yang dikatakan Pak Amal bahwa setahun sebanyak 300 orang mendaftar untuk operasi katarak mata.Jadi Katarak benar harus kita rawat dan perhatian….
Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Penyakit mata ini merupakan penyebab kebutaan utama di dunia yang dapat diobati. Katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu. lama-kelamaan, katarak akan mengganggu penglihatan dan membuat pengidap merasa seperti
1. Melihat jendela berkabut,
2. Sulit menyetir
3. Sulit membaca,
4. Sulit melakukan aktivitas sehari-hari.
PENYEBAB
Diantara penyebab penyakit mata lain (glaukoma dan uveitis), penyakit sistemik bisa karena
1. Kebiasaan merokok
2. Paparan sinar ultraviolet
3. Penggunaan tetes mata secara rutin yang mengandung steroid
PATOFISIOLOGI KATARAK
Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan protein. Dengan bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. Hal tsb menyebabkan gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk ke retina, sebuah lapisan yang sensitif terhadap cahaya yang terletak di belakang dalam mata. Kondisi tersebut pada akhirnya menyebabkan pandangan kabur dan tidak tajam. Perubahan lensa diawali dengan warna kuning kecoklatan ringan, tetapi semakin memburuk seiring dengan bertambahnya waktu.
GEJALA KATARAK
Pengidapnya bisa mengalami beberapa gejala, contohnya seperti:
1. Pandangan ganda.
2. Penglihatan ganda; dan kabur
3. Warna di sekitar terlihat memudar
4. Pandangan kabur seperti berkabut.
5. Sering mengganti ukuran kacamata.
6. Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
7. Mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya;
8. Penurunan penglihatan pada malam hari.
9. Terdapat lingkaran putih saat memandang sinar;
10. Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
11. Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktivitas;
12. Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat pandangan ganda dengan satu mata.
Beberapa kelainan genetik bawaan juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang bisa meningkatkan risiko katarak. Selain itu, katarak juga bisa disebabkan oleh kondisi mata lain nya :
1. Operasi mata sebelumnya
2. Kondisi medis seperti diabetes.
3. Penggunaan obat steroid jangka panjang juga bisa menyebabkan penyakit mata tersebut berkembang.
FAKTOR RESIKOMKATARAK MATA :
1. Penuaan.
2. Riwayat trauma.
3. Infeksi saat kehamilan.
4. Riwayat operasi pada mata.
5. Paparan toksin atau racun.
6. Riwayat keluarga yang mengidap katarak.
7. Paparan sinar matahari yang lama pada mata.
8. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
9. Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama, (obat kortikosteroid dan amiodaron, dapat memicu katarak.)
10. Pengidap penyakit tertentu.(iabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dermatitis atopik, dapat berkaitan dengan timbulnya katarak di kemudian hari.)
DIAGNOSA PENUNJANG
1. Tes ketajaman penglihatan.
2. Pemeriksaan lapang pandang.
3. Tonometri aplanasi. Tes ini mengukur tekanan cairan di mata.
4. Shadow test ; Pemeriksaan dengan menggunakan alat yang diarahkan dari samping mata, guna memperlihatkan kekeruhan pada lensa mata
5. Pemeriksaan dengan alat Slit Lamp, yang memungkinkan dokter mata untuk melihat struktur di bagian depan mata kamu.
6. Pemeriksaan oftalmoskopi daerah retina, jika dicurigai adanya kelainan pada berbagai organ lain dalam mata.
MANAGEMENT KATARAK
Ada dua jenis operasi katarak, yaitu:
1. Small incision cataract surgery (phacoemulsification). Operasi ini dilakukan dengan melakukan insisi kecil pada tepi kornea. Selanjutnya, dokter akan menyinarkan gelombang ultrasound untuk menghancurkan lensa lalu diambil menggunakan alat penghisap.
2. Extracapsular surgery. Operasi ini membutuhkan insisi yang lebih besar untuk mengeluarkan inti lensa yang berkabut. Selanjutnya, sisa lensa dikeluarkan dengan menggunakan alat penghisap.
Pada proses kedua jenis operasi tersebut, lensa buatan yang disebut juga lensa intraokular dimasukan untuk menggantikan lensa yang asli. Operasi ini membutuhkan waktu sekitar satu jam dan tanpa rasa nyeri.
KOMPLIKASI KATARAK
1. Peradangan mata.
2. Sensitivitas cahaya.
3. Dislokasi lensa intraokular
4. Retina robek atau terlepas.
5. Ptosis, atau kelopak mata turun.
6. Fotopsia, atau melihat kilatan cahaya atau floaters. Edema makula.
7. Posterior Capsule Opacification (PCO) atau katarak kedua, bisa terjadi karena operasi katarak mengangkat bagian depan lensa tetapi membiarkan bagian belakang tetap pada tempatnya.
PREVENTIF KATARAK MATA
1. Memperbaiki pencahayaan di rumah.
2. Menggunakan kaca pembesar saat membaca.
3. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol
4. Membatasi kebiasaan menyetir di malam hari.
5. Memeriksakan mata secara teratur pada dokter spesialis mata.
6. Terapkan pola makan dengan memperbanyak buah-buahan dan sayuran.
7. Melindungi mata dari benturan dan cahaya matahari yang terlalu lama, dengan menggunakan kacamata yang melindungi dari sinar ultraviolet baik UVA dan UVB.
8. Kelola masalah kesehatan lain, seperti diabetes yang bisa meningkatkan risiko katarak.
Bila timbul beberapa gejala katarak di atas yang semakin mengganggu atau semakin memburuk, sehingga pengidap merasakan nyeri pada mata atau kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter mata untuk pemeriksaan penanganan lebih lanjut. Demikian sekilas info semoga bermanfaat, terima kasih
RobertoNews 1793《25.4.24 (07.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan