KCFI Gelar Nobar di Balangan, Warga Antusias

  • Whatsapp

BALANGAN, beritalima.com  – Komunitas Cinta Film Indonesia dalam rangka  mensosialisasikan upaya menonton film Indonesia , Minggu 18 juli 2016 mengadakan kegiaatan Nonton bareng Film Indonesia. Hadir dalam kegiaran tersebut, Artis Anna Shirley, Piet Pagau dan Ayu Kencana Larang beserta perwakilam dari pengurus KCFI Rovina Mahulete.

Antusias masyarakat akan kegiatan Nobar di sambut sangat baik oleh masyarakat Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan, dimana hiburan bioskop di sana hanya ada di kota besar Banjarmasin.

Sementara Bupati Balangan H Ansharuddin  dan para pejabat daerah lainnya menyambut positif kegiatan ini, dan berharap agar kecintaan masyarakat Balangan atas  menonton film Indonesia terus di tingkatkan.

Animo masyarakat untuk menonton.film bioskop bisa di jadikam pemicu kepada para Investor untuk membangun bioskop baru di daerah daerah khususnya kabupaten Balangan.

“Kegiatan ini positif dan bisa dijadikan Pilot Projek Bagi tumbuh kembangnya Perfileman di wilayah Kalimantan dan kami menghimbau kepada warga Kalimantan untuk menonton Film Indonesia, Agar film kita bisa menjadi tuan rumah di Negeri Sendiri dan kami  akan terus mengadakan kegiatan Nobar berikutnya untuk menonton film film Indonesia di daerah lainnya di Kalsel, ungkap Sarbini koordinator KCFI wilayah Kalimantan.

Layar lebar terbentang di tengah terminal Paringin Kota, sinar dari proyektor menembus layar kain berwarna putih. Sebuah film era 80 an seakan membawa kembali kenangan penonton yang sudah hidup pada zaman film berjudul Bajing Ireng ini menghiasi layar bioskop-bioskop kala itu.

Di tengah-tengah masyarakat yang antusias menonton film yang dibintangi oleh Piet Pagau tersebut, nampak Bupati Balangan H Ansharuddin juga turut larut dalam nostalgia.

Ada dua film lama yang ditayangkan Minggu (17/7) malam kemarin, selain Bajing Ireng juga ada film dari grup lawak legendaris Indonesia Warkop DKI dengan judul Sabar Dulu Dong, Ayu Sherly yang berhadir di terminal Paringin juga turut ambil bagian dalam film ini.

Usai pemutaran film, Piat Pagau mengungkapkan sangat berkesan saat dia bisa ambil bagian dalam kampanye cinta film Indonesia di Balangan kali ini, karena kata dia semua pihak termasuk dirinya sendiri, bertanggung jawab untuk mencintai dan melestarikan produk dalam negeri, salah satunya film karya anak bangsa.

Saat masyarakat mulai mencintai film Indonesia kata dia, penghargaan pun muncul secara tidak langsung, dari sana kemudian diharapkan muncul sineas-sineas muda dari daerah yang tertarik membuat film, ekonomi kreatif pun akan menggeliat dan meningkatkan ekonomi kerakyatan.

“Kalimantan adalah tanah kaya, kenapa sampai sekarang tidak ada produser dari sini yang berani membuat film. Jangan kalah dengan orang-orang di luar sana. Saya yakin anak-anak Kalimantan bisa bicara banyak di kancah perfilman nasional,” tukas Piet Pagau yang merupakan putra asli Kalimantan Barat.

Itulah kata dia salah satu alasannya kenapa dia antusias ikut kampanye cinta film Indonesia ini di Balangan, untuk memicu semangat sineas-sineas muda supaya mengeluarkan bakatnya.

Sementara itu, Koordinator KCFI seluruh Indonesia, Rovina kepada Radar Banjarmasin mengungkapkan, KCFI sendiri baru sekitar empat bulan.

Awal mula kemunculan KCFI kata dia, dari kegelisahan para penikmat pecinta film Indonesia yang prihatin karena masyarakat Indonesia sebagian besar lebih cinta film asing dibandingkan produk dalam negeri. “Visi utama KCFI yaitu terbentuknya masyarakat penonton film Indonesia yang cerdas, serta mendorong terciptanya karya  film bermutu dan sineas muda berbakat,” ujarnya (red)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *