Kebakaran di SPBU PT SIER, Kelima Korban Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

  • Whatsapp
Para petugas BPJS Ketenagakerjaan di IGD RS Royal. Memastikan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang jadi korban kebakaran di SPBU PT SIER mendapat pelayanan terbaik.

SIDOARJO, beritalima.com – Empat korban luka-luka dan satu korban meninggal dalam peristiwa kebakaran di SPBU PT SIER Berbek Industri III di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Kamis (8/3/2018) pagi, telah diidentifikasi pihak kepolisian. Semua korban dipastikan peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut.

Keempat korban luka-luka itu dua di antaranya petugas SPBU PT SIER Berbek, yakni Wiwik dan Nasrul Komarudin, warga Tambak RT 06 RW 03, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Kemudian, M Arifin, karyawan PT Samator yang mengemudikan truk bermuatan elpiji, dan Budianto, karyawan PT Tirta yang menyupir kendaraan Nopol L 9757 NJ bermuatan galon air mineral.

Budianto adalah warga Nginden yang tinggal di Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Sedangkan korban meninggal dunia bernama Kusno, kernet truk yang dikemudikan Budianto. Dia warga Sidoarjo.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Komisaris Besar Himawan Bayu Aji, mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.45, ketika truk bermuatan tabung elpiji tengah mengisi solar. Saat pengisian, muncul percikan api dan menyambar dispenser SPBU.

Kebakaran berlangsung sekitar setengah jam, dan baru padam setelah 11 mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Namun demikian, selain mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka, kejadian ini juga menghanguskan sedikitnya 3 kendaraan.

Para korban langsung dilarikan ke IGD RS Royal, tak jauh dari tempat kejadian. Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) dari Polresta Sidoarjo juga langsung melakukan olah TKP untuk mengetahui pasti penyebab peristiwa yang menyebabkan korban jiwa itu.

Kebakaran yang menyebabkan ledakan sebanyak tiga kali ini juga langsung direspon pihak BPJS Ketenagakerjaan. Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto, begitu mendapat informasi kejadian itu segera minta stafnya untuk meng-cek apakah para korban peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Tidak hanya itu, Dodo sendiri juga langsung meluncur ke TKP, bahkan terus ke RS Royal tempat para korban dilarikan. Di rumah sakit ini juga sudah ada Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut, Oki W. Gandha, beserta beberapa stafnya. Juga, tampak pula Kabid Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Tito Hartono.

Selain dari BPJS Ketenagakerjaan, ruang tunggu IGD RS Royal siang hari ini tadi juga dipenuhi keluarga para korban dan petugas kepolisian.

“Kehadiran kami tak lain untuk memastikan apakah benar para korban adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan. Jika benar, kami ingin memastikan mereka yang luka-luka untuk mendapat perawatan yang terbaik dan kami yang menanggung seluruh bea rumah sakit,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut, Oki W. Gandha.

“Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia, jika terbukti sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, kami akan segera ke rumah ahli warisnya untuk menyerahkan santunan kecelakaan meninggal dunia,” lanjut Oki.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto, menuturkan, peristiwa ini hendaknya dapat dijadikan peringatan bagi seluruh masyarakat khususnya para pekerja, bahwa musibah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, sehingga sangatlah tepat bila semua pekerja melindungi diri dengan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

“Perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun ini sangat bermanfaat, dimana jika peserta sampai mengalami musibah seperti ini, sudah tidak perlu memikirkan biaya lagi karena sudah kami tanggung sepenuhnya,” terang Dodo. (Ganefo)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *