JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPN) partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Muhammad Anis Matta mengatakan, peristiwa kebakaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang yang Rabu (8/9) dinihari memilukan.
Setidaknya, 41 penghuni Lapas meninggal, 73 mengalami luka bakar dan delapan orang mengalami luka serius. “Kebakaran yang menimbulkan jatuhnya banyak korban merupakan peristiwa memilukan,” kata Anis dalam keterangan pers yang diterima awak media, Rabu (8/5) petang.
Menurut Anis, Gelora sangat berduka dengan kebakaran itu, meski yang menjadi korban narapidana. Tetapi hal ini menyangkut sisi kemanusiaan, dan korban berhak atas keselamatan nyawa mereka.
“Kita sampaikan duka kepada keluarga korban,” kata Anis.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini meminta Pemerintah melakukan penyelidikan penyebab dari kebakaran Lapas, termasuk bagaimana proses evakuasi yang dilakukan sehingga menyebabkan jumlah korban yang tewas cukup banyak.
“Perlu diperiksa dengan teliti penyebab kebakaran dan mekanisme evakuasi agar tidak terjadi ulang peristiwa yang sama,” kata politisi senior ini.
Seperti diketahui, dari 41 korban yang tewas, 39 orang merupakan WNI dan dua korban lain merupakan WNA Portugal dan Afrika Selatan. Mereka merupakan napi kasus pembunuhan, satu orang napi terorisme dan yang lainnya napi kasus narkoba.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.45 WIB. Api baru bisa dipadamkan 1,5 jam kemudian, setelah dikerahkan 12 unit damkar. Bangunan yang terbakar berada di Blok C 2 yang dihuni 2.072 orang. (akhir)
