BENGKULU, beritalima.com – Selain jalan rusak, warga Desa Tanjung Raman mengeluhkan kondisi sungai di desanya. Pasalnya, semenjak berdirinya perusahaan tambang, air sungai yang tadinya jernih justru sekarang keruh keruh dan berminyak.
“Jadi setelah beroperasinya PT dihulu – hulu sungai maka sungai jadi keruh dan berminyak seperti yang dilihat saat ini,” ujar warga.
Padahal, lanjutnya, sungai ini dulunya merupakan lubuk, baik lubuk ikan maupun udang.
Selain itu, keberadaan perusahaan tambang dianggap tidak begitu bermanfaat. Hal ini lantaran para pekerja warga asal desa tersebut terbatas.
“Hanya sedikit warga yang bisa kerja diperusahan tambang tersebut, karena diutamakan keahlian, sementara kita sangat tau, keahlian warga desa sangat terbatas,” pungkasnya. (Mts)