Lombok Tengah – Media Berita Lima.Com.
TNI-Polri dalam menggelar serbuan vaksinasi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dengan semangat dan tekatnya mencapai perhari ini di Kecamatan Janapria sebanyak 3516 Jiwa dengan hitungan persentase yang telah disuntik vaksin dosis Covid-19 104%.
Hal tersebut bisa terealisasi melalui program serbuan Vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI-Polri dan instansi terkait pemerintah daerah di Kabupaten Loteng Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Pada Jumat (24/09/2021).
Adapun perincian pencapaian serbuan vaksinasi dari 3516 jiwa perhari ini dari pagi sampai malam dengan rincian dosis pertama sebanyak 3290 jiwa dan dosis kedua 276 jiwa.
Vaksinasi ini adalah menjadi salah satu upaya penting dalam mengurangi laju penyebaran virus corona Covid-19 sehingga mengurangi lonjakan kasus dan membawa kita keluar dari pandemi Covid-19.
Sementara itu, disela-sela kesibukannya sebagai Pengawas di kecamatan Janapria Kasi Intel Kolonel Inf Setia Asmara S.I.P., dalam pemantauan terjun langsung dilokasi menyampaikan, bahwa serbuan Vaksinasi membantu percepatan penanganan vaksin hingga mencapai Herd Imunity 70% pada 5 Oktober 2021. Guna untuk menyongsong pelaksanaan event internasional World Superbike dan MotoGP kedepan,” jelasnya.
Kasi Intel Kolonel Inf Setia Asmara S.I.P. berharap terealisasinya vaksinasi yang mencapai 70% tersebut bisa dijadikan hadiah untuk HUT TNI AD pada 5 Oktober 2021 pada bulan mendatang. pencapaian targetnya pada 5 Oktober 2021 nanti, masyarakat Loteng dan khususnya di Provinsi NTB sudah seluruhnya divaksin,” Harapannya.
Kalau para pejuang pendahulu kita dulu merdeka mengangkat bambu runcing, tetapi saat ini cukup dengan mengangkat jarum suntik dan masyarakat angkat baju lengan kirinya dan siap untuk divaksinasi,” kata Kasi Intel Kolonel Inf Setia Asmara S.I.P., Korem 162/WB.
Atas pencapaian hari ini sebanyak 104% di wilayah Kecamatan Janaperia, Kasi Intel Kolonel Inf Setia Asmara S.I.P., selaku pengawas, mengucapkan terima kasih kepada teman-teman TNI-Polri, tenaga kesehatan, baik itu dokter, petugas laboratorium, perawat, supir ambulans, dan relawan, atas kerja keras dan dedikasi yang diberikan di situasi seperti saat ini,” ucapnya.
“Kami pihak TNI Polri bersama pemerintah Provinsi atau pemerintah daerah akan terus berupaya untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Barat,” tutupnya.(Skm)